Sepakbola Inggris Dikritik Karena Membatalkan Pertandingan Setelah Kematian Ratu Elizabeth II

- 11 September 2022, 23:41 WIB
Sepak bola Inggris mendapat kecaman karena keputusannya untuk menunda putaran pertandingan akhir pekan ini setelah kematian Ratu Elizabeth II.
Sepak bola Inggris mendapat kecaman karena keputusannya untuk menunda putaran pertandingan akhir pekan ini setelah kematian Ratu Elizabeth II. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Sepak bola Inggris dikritik atas keputusannya yang telah menunda pertandingan akhir pekan ini menyusul kematian Ratu Elizabeth II, beberapa penggemar mempertanyakan langkah tersebut berbeda dengan badan olahraga lain yang memilih untuk tetap menggelar pertandingan.

Sang ratu, ratu terlama di Inggris, meninggal di rumahnya di Skotlandia pada hari Kamis dalam usia 96, mendorong Liga Utama Inggris serta Liga Sepak Bola Inggris untuk menunda pertandingan putaran berikutnya sebagai bentuk penghormatan.

Pertandingan sepak bola di Irlandia Utara akhir pekan ini juga ditunda, sementara Asosiasi Sepak Bola Wales menunda pertandingan dari 9-12 September. Pertandingan profesional di sepak bola Skotlandia juga dibatalkan. 

Baca Juga: Pangeran William Mengatakan Merasa Terhormat Menjadi Pangeran Wales Saat Bertemu PM Wales Mark Drakeford

FA telah membatalkan semua jadwal pertandingan sepak bola akar rumput di Inggris.

Namun pertandingan uji kriket ketiga yang menentukan Inggris melawan Afrika Selatan di The Oval dilanjutkan pada hari Sabtu, sementara Liga Utama rugby juga akan berlangsung setelah dua pertandingan pembukaan musim pada hari Jumat dijadwal ulang.

Asosiasi Pendukung Sepak Bola (FSA), yang merupakan badan perwakilan untuk penggemar sepak bola di Inggris dan Wales, mengatakan pembatalan pertandingan justru melewatkan kesempatan bagi para penggemar untuk memberi penghormatan.

Baca Juga: Mantan PM Pakistan Imran Khan Lolos dari Maut, Pesawat yang Ditumpanginya Melakukan Pendaratan Darurat

"Kami percaya sepak bola adalah yang terbaik ketika menyatukan orang-orang pada saat-saat penting nasional yang besar - menjadi saat-saat sukacita atau saat-saat berkabung," kata FSA, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x