Menggunakan tayangan dari kamera-kamera tersebut, AI akan menjejak bila sebuah lemparan dilakukan dan di mana posisi pemain yang menyerang, relatif terhadap para pemain yang bertahan.
Ini akan menentukan bila ada bagian dari pemain offside dalam setengah detik dan kemudian mengirim peringatan ke operator VAR, yang bisa mensahkan dan mengkonfirmasi informasi tersebut dan memberitahu wasit.
Teknologi offside semi-otomatis ini berhasil diujicoba di Piala Arab tahun lalu dan final Piala Dunia Klub FIFA Februari lalu.
Sementara itu, Al Rihla, bola pertandingan resmi untuk turnamen tahun ini, merupakan bola ‘cerdas’ dengan sensor berbentuk bulat yang ditempatkan di pusatnya.
Sensor ini akan mengirimkan data ke ruangan operator video 500 kali per detik, memungkinkan deteksi akurat dari poin tendangan.
Baca Juga: Lionel Messi Raih Ballon d'Or untuk ke-7 Kali, Ronaldo dan Mohamed Salah Terlempar Jauh
Bola yang terkoneksi ini akan bekerja bersama dengan teknologi offside semi-otomatis untuk meyakinkan bahwa posisi bola, selain para pemain, bisa secara akurat diputuskan selama saat yang kritis.
Sensor ini ditahan di tengah-tengah bola dengan sebuah sistem suspensi yang diciptakan oleh pembuatnya Adidas.
Bola ini juga ditenagai dengan baterai yang bisa diisi ulang dayanya dengan cara induksi, jenis tranfer daya nirkabel yang biasa digunakan untuk ponsel cerdas.