ZONA PRIANGAN – Tahun ini, para pemain dan suporter akan melihat teknologi baru di Qatar yang tidak pernah terlihat di Piala Dunia FIFA sebelumnya.
Di antara inovasi di Qatar 2022, adalah teknologi offside semi-otomatis dan bola sepak yang cerdas, seperti disarikan dari Dailymail.co.uk.
Teknologi offside semi-otomatis mirip dengan teknologi garis-gawang, kecuali didukung sejumlah kamera yang terus-menerus mengikuti pergerakan objek dan tidak lagi garis gawang yang statis.
Baca Juga: Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Neymar Selama di Qatar Menjauh dari Unta Karena Takut Gagal Napas
Ini merupakan sistem yang dilengkapi kecerdasan buatan (AI) yang akan membantu para petugas pertandingan untuk secara cepat mengambil keputusan yang benar, tanpa menyebabkan penundaan pertandingan.
Teknologi ini mampu menjejak anggota badan para pemain untuk mendeteksi bila mereka berada pada posisi offside dan mengirimkan peringatan ke video wasit pembantu (VAR).
Stadion Qatar memiliki sejumlah kamera yang terpasang di bawah atap, yang mengumpulkan data hingga 29 poin data pada setiap tubuh pemain dalam 50 kali per detik.
Poin data ini semua disebarkan dari mulai ujung kaki pemain, lengan hingga puncak kepala mereka.
Menggunakan tayangan dari kamera-kamera tersebut, AI akan menjejak bila sebuah lemparan dilakukan dan di mana posisi pemain yang menyerang, relatif terhadap para pemain yang bertahan.
Ini akan menentukan bila ada bagian dari pemain offside dalam setengah detik dan kemudian mengirim peringatan ke operator VAR, yang bisa mensahkan dan mengkonfirmasi informasi tersebut dan memberitahu wasit.
Teknologi offside semi-otomatis ini berhasil diujicoba di Piala Arab tahun lalu dan final Piala Dunia Klub FIFA Februari lalu.
Sementara itu, Al Rihla, bola pertandingan resmi untuk turnamen tahun ini, merupakan bola ‘cerdas’ dengan sensor berbentuk bulat yang ditempatkan di pusatnya.
Sensor ini akan mengirimkan data ke ruangan operator video 500 kali per detik, memungkinkan deteksi akurat dari poin tendangan.
Baca Juga: Lionel Messi Raih Ballon d'Or untuk ke-7 Kali, Ronaldo dan Mohamed Salah Terlempar Jauh
Bola yang terkoneksi ini akan bekerja bersama dengan teknologi offside semi-otomatis untuk meyakinkan bahwa posisi bola, selain para pemain, bisa secara akurat diputuskan selama saat yang kritis.
Sensor ini ditahan di tengah-tengah bola dengan sebuah sistem suspensi yang diciptakan oleh pembuatnya Adidas.
Bola ini juga ditenagai dengan baterai yang bisa diisi ulang dayanya dengan cara induksi, jenis tranfer daya nirkabel yang biasa digunakan untuk ponsel cerdas.
Baca Juga: Superstar WWE Ini Mengalahkan Cristiano Ronaldo, Miliki Kekayaan Rp30,3 Triliun
Menurut Adidas, yang dikutip Dailymail.co.uk, sekali cas bola ini tahan hingga enam jam untuk penggunaan aktif, dan bila tidak digunakan tahan hingga 18 hari.
Inovasi lainnya pada bola ini adalah kulit polyurethane dengan tekstur mikro dan makro dan 20 keping panel luar yang membuat pergerakan bola lebih cepat saat di udara.
Menurut FIFA, Al Rihla – yang artinya ‘perjalanan’ dalam bahasa Arab – bergerak lebih cepat saat di udara dibanding bola apapun dalam sejarah turnamen ini.***