Baca Juga: Dalam Bayang-bayang Maradona, Messi Berjuang untuk Mengangkat Trofi Piala Dunia
Kemenangan Maroko memicu perayaan kemenangan di seluruh wilayah dan ini merupakan sebuah bentuk dorongan bagi Qatar sebagai tuan rumah dirundung kontroversi, tetapi sekarang mereka pantas bangga atas keberhasilan sebuah negara Arab.
Sementara bagi Portugal kekalahan ini sebagai peluang yang terlewatkan.
"Itu adalah pertandingan yang sulit melawan tim yang sangat agresif, sangat kompetitif seperti yang telah kita lihat sepanjang turnamen dan melawan Spanyol," kata gelandang Bernardo Silva.
“Maroko memiliki banyak prestasi, Maroko menyingkirkan Belgia, Spanyol, dan sekarang Portugal, jadi ini adalah pilihan dengan banyak nilai dan nama tidak penting," tambahnya.
Pertandingan tersebut menandai kemungkinan tamatnya karir Cristiano Ronaldo di Portugal, sang striker meneteskan air mata saat dia berjalan untuk memasuki ruang ganti di akhir pertandingan.
Penampilan internasionalnya yang ke-196 sebagai pemain pengganti di babak kedua memberi Portugal tambahan semangat. Tapi penampilan pemain berusia 37 tahun itu tidak mampu membalikkan keadaan.***