Network
ZONA PRIANGAN - Juara MotoGP enam kali, Marc Marquez, memasuki musim balap 2023 dengan tetap setia pada tim Honda yang selama ini menjadi identitasnya.
Namun, dalam dokumenter Amazon Prime Video-nya, ia mengancam untuk mencari rute lain untuk meraih kejuaraan jika motornya tidak memberikan hasil yang diinginkannya.
Marquez telah dikontrak oleh Honda hingga akhir tahun 2024 dengan gaji yang sangat menggiurkan. Namun, telah beredar rumor bahwa ia akan pindah ke tim KTM.
Baca Juga: Frank Lampard Kembali Menjadi Manajer Chelsea, Siap Mengantarkan The Blues Meraih Hasil Fantastis
"Di Spanyol, ada pembicaraan bahwa Marquez marah pada Honda," kata Oscar Haro, mantan direktur olahraga LCR Honda.
"Dan Red Bull sedang berusaha memasukkannya ke dalam tim yang seharusnya membawa Pedro Acosta ke MotoGP," tambahnya.
Saran dari Haro adalah bahwa pengaruh besar sponsor minuman energi Red Bull dapat memindahkan Marquez dari Honda ke KTM.
Baca Juga: Liga Primer Inggris Memperketat Tes Pemilik untuk Menutupi Pelanggaran HAM
Manajer baru Marquez, Jaime Martinez, yang menggantikan Emilio Alzamora yang sudah lama berkarir di dunia balap motor, juga memiliki hubungan kunci dengan Red Bull.
Pedro Acosta, bintang Moto2, diyakini akan menggantikan Marquez di Repsol Honda, kata Haro.
"Ini akan menjadi cerita yang bagus," katanya.
Baca Juga: Bek Hamburg Vuskovic Dilarang Bermain Selama Dua Tahun karena Kasus Doping
KTM menempatkan Jack Miller dengan Brad Binder musim ini dan keduanya diharapkan akan dikontrak untuk line-up pembalap MotoGP tahun 2024.
Haro melanjutkan: "Marc sangat cemburu terhadap tim dan bagian motornya, saya tidak berpikir dia senang ketika Alex Rins mencoba rangka motornya.
"Sebenarnya, rangka baru yang dibuat oleh Kalex sudah siap sejak tahun lalu dan Marquez tidak tahu apa-apa, dia sangat menyesal tentang itu".
Baca Juga: Manchester United Kembali Merugi Menjelang Potensi Penjualan
Belum dikonfirmasi apakah Marquez cukup fit untuk bersaing di Grand Prix MotoGP Amerika yang akan datang setelah menjalani operasi tangan.
Cedera itu disebabkan oleh kecelakaannya dengan Miguel Oliveira di Portimao, di mana ia menerima dua kali long lap penalty.
Honda sedang mengajukan banding terkait kapan Marquez harus menjalani hukuman tersebut. Mereka mengklaim hukuman itu berakhir akhir pekan lalu di Argentina. Jika mereka kalah dalam banding, Marquez harus menjalani hukuman itu di COTA.
Baca Juga: Para Pemain dan Penggemar Kecewa Saat Indonesia Dicoret sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
"Tahun lalu di Austin, dia masih cidera lengan, dia memulai dari posisi terakhir dan kembali naik dengan motor Honda yang lebih buruk dari saat ini," kata Haro.
"Niatnya adalah untuk kembali ke Amerika dan memberi tekanan pada orang-orang seperti Bagnaia, Quartararo, dan Bezzecchi".***
