Network
ZONA PRIANGAN - Real Madrid berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Rayo Vallecano di LaLiga pada hari Rabu berkat gol-gol dari Karim Benzema dan Rodrygo, sementara para penggemar dan pemain menunjukkan dukungan mereka terhadap Vinicius Jr yang menjadi korban pelecehan rasial akhir pekan lalu.
Penyerang Brasil Real, Vinicius, mendapatkan penghormatan sebelum pertandingan setelah menjadi sasaran umpatan rasial saat kalah 0-1 dari Valencia pada hari Minggu.
"Kita semua adalah Vinicius. Sudah cukup," tulis spanduk yang ditampilkan di belakang salah satu gawang di Santiago Bernabeu, di antara banyak pesan dukungan lainnya untuknya, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Baca Juga: Vinicius Jr. Alami Penghinaan Rasial, Valencia Didenda dan Tribun Ditutup
Para pemain Real tampil mengenakan seragam dengan nomor 20 Vinicius, sementara kapten kedua tim mengenakan ban anti-rasisme di lengan mereka.
Dalam pakaian biasa dan terlihat gelisah, Vinicius bergabung dengan rekan-rekannya di lapangan untuk mendapatkan standing ovation setelah semua pemain berpose di samping spanduk resmi LaLiga bertuliskan "Rasis, keluar dari sepak bola".
Meskipun kartu merah yang diterimanya saat melawan Valencia telah dicabut oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) pada hari Selasa dan larangan bermain dicabut, Vinicius tidak termasuk dalam skuad Real untuk pertandingan ini.
Baca Juga: Perjuangan Melawan Rasisme: Vinicius Jr dan Langkah LaLiga Mengatasi Diskriminasi
Masalah lutut membuat Vinicius absen dalam sesi latihan menjelang pertandingan, dilaporkan oleh media Spanyol, dan ia menonton pertandingan sambil duduk di samping Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
"Saya terkejut dengan keputusan dari komite kompetisi (RFEF)," kata pelatih Carlo Ancelotti dalam konferensi pers.
"Saya pikir ini adalah keputusan yang tepat," tambahnya.
Baca Juga: Skandal Pelecehan Rasial: Vinicius Jr Diserang di Stadion Valencia, 7 Orang Ditahan
Ancelotti menambahkan bahwa penutupan sebagian tribun yang diberlakukan pada Valencia adalah langkah penting ke depan.
"Mudah-mudahan masalah ini segera terselesaikan," katanya.
"Para pemain di sekitar Vinicius merasa sangat terpengaruh," ujarnya.
Banyak penggemar Real datang ke stadion dengan mengenakan seragam dan syal Vinicius, mengirim pesan jelas bahwa mereka tidak senang dengan pelecehan yang dialaminya di stadion-stadion di Spanyol.
"Vini, ini adalah hari komuni ku. Melihatmu adalah hadiahku," tulis poster yang dipegang oleh seorang penggemar muda.
Pemain tersebut menunjukkan apresiasinya atas dukungan yang diterimanya dalam unggahan Instagram setelah pertandingan.
"Aku mencintai kalian semua!!! Terima kasih, terima kasih dan terima kasih!" tulisnya.
Baca Juga: Mengapa Coppa Italia menjadi Turnamen yang Paling Dinantikan di Italia? Ini Alasannya
Benzema membawa Real unggul setelah lebih dari setengah jam bermain saat ia memanfaatkan umpan silang Federico Valverde di tepi kotak penalti dan mencetak gol dari jarak dekat.
Penyerang Rayo Raul de Tomas menyamakan kedudukan enam menit sebelum pertandingan usai, tapi Rodrygo merestorasi keunggulan Real di menit ke-89, menaklukkan kiper Stole Dimitrievski dengan satu tembakan mendatar dari luar kotak penalti yang bersarang di tiang sebelah kanan.
Rodrygo, yang berusia 22 tahun, merayakan golnya dengan mengangkat tinju, sebuah simbol yang sering dikaitkan dengan gerakan sosial termasuk anti-rasisme.
Dengan dua pertandingan tersisa, Real Madrid naik ke peringkat kedua dengan 74 poin, unggul dua poin dari Atletico Madrid yang berada di peringkat ketiga dan akan menghadapi Espanyol nanti pada hari Rabu. Selisihnya dengan juara bertahan Barcelona adalah 11 poin.***
