Network
ZONA PRIANGAN - Erick Callejas mungkin baru berusia 10 tahun - dan lebih pendek daripada peserta lainnya di lapangan sepak bola - tetapi dia tidak ragu untuk menegakkan aturan sebagai salah satu wasit seusianya yang jarang ada.
Di El Alto, kota terbesar kedua di Bolivia dan tetangga ibu kota La Paz yang berada di ketinggian dataran tinggi, Callejas sering terlihat pada akhir pekan meniup peluit dan memimpin pertandingan lokal, terinspirasi oleh ayahnya yang menjadi wasit, Ramiro.
"Pada hari Sabtu dan Minggu, saya keluar untuk menjadi wasit bersama rekan kecil saya, putra saya, Erick," kata Ramiro, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
"Saya sangat bangga, penuh emosi, karena menjadi wasit juga mengalir dalam darahnya," tambahnya.
Baca Juga: Cedera Gabriel Jesus di Arsenal: Proses Penyembuhan Lutut dan Dampaknya pada Musim Depan
Callejas memimpin pertandingan pertamanya di liga sepak bola wanita setelah ayahnya mendaftarkannya untuk pekerjaan tersebut.
"Pada saat itu ada kejuaraan sepak bola wanita, dan (koordinator) bertanya apakah saya bisa menjadi wasit dan saya menjawab ya".
Sejauh ini, dia tampak mengesankan para orang dewasa dengan gaya kepemimpinannya. Pemain bernama Beimar Tancara mengatakan bahwa Callejas memiliki bakat alami.
Baca Juga: Legenda Sepak Bola Gianluigi Buffon Pensiun Setelah 28 Tahun: Jejak Karirnya Menginspirasi
