Network
ZONA PRIANGAN - Massimo Meregalli menyatakan bahwa musim MotoGP 2023 adalah musim yang 'terburuk' sejak dia bergabung di paddock. Yamaha tidak meraih kemenangan untuk pertama kalinya dalam satu musim MotoGP sejak 2003, ketika baik Carlos Checa maupun Marco Melandri tidak dapat membawa kesuksesan bagi tim pabrikan.
Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli tidak berhasil meraih kemenangan pada tahun 2023, yang mengikuti akhir yang sangat mengecewakan pada tahun 2022 ketika Quartararo tidak meraih kemenangan dalam sepuluh balapan terakhir.
Berbicara kepada GPOne, Meregalli mengatakan: "Tanpa keraguan, ini adalah musim terburuk sejak saya berada di MotoGP. Ini juga musim yang panjang dengan balapan sprint dan hasil yang buruk.
Baca Juga: Debut Pedro Acosta di MotoGP: Berganti Helm dan Jejak Balap
“Sayangnya, kami menyadari dari awal bahwa situasinya akan sulit dan pada suatu titik, satu-satunya hal yang kami coba lakukan di dalam tim adalah tidak mengeluh, tetapi sebaliknya mencoba mengoptimalkan apa yang kami miliki sebanyak mungkin".
Penyebab kesulitan terkini Yamaha sudah jelas bagi Meregalli, yang mengakui bahwa performa awal musim pada tahun-tahun sebelumnya disebabkan oleh pabrikan lain membutuhkan waktu untuk memahami motor mereka, bukan karena Yamaha membuat langkah signifikan ke depan.
“Kami tiba-tiba berada dalam situasi ini tetapi kami sudah sedikit memperbaiki selama dua atau tiga tahun terakhir, jika tidak, empat,” kata Meregalli.
Baca Juga: Cinta, Balapan, dan Kelahiran: Cerita Unik tentang Pensiunnya Valentino Rossi dari MotoGP
"Masalahnya selalu sama. Kami menang pada tahun 2021 karena kami memulai dengan baik dan lawan-lawan kami memiliki motor baru untuk diselesaikan.
