Network
ZONA PRIANGAN - Pertandingan sepak bola antara KAA Gent dan Maccabi Haifa yang dijadwalkan berlangsung bulan depan di Belgia harus dimainkan tanpa penonton karena khawatir terjadi kerusuhan serius yang terkait dengan perang Israel-Hamas, demikian keputusan otoritas setempat.
Menurut laporan media Belgia, Wali Kota Ghent Mathias De Clercq mengambil keputusan tersebut atas saran dari polisi setempat.
Gent akan menjadi tuan rumah bagi klub Israel pada 21 Februari dalam leg kedua babak playoff Conference League.
Baca Juga: Franz Beckenbauer: Pionir Libero Sepakbola yang Mengubah Permainan
"Berdasarkan informasi polisi, diperkirakan akan terjadi masalah serius," kata Thomas Dierckens, juru bicara Wali Kota De Clercq, seperti yang dikutip oleh surat kabar Flemish Het Nieuwsblad, dikutip ZonaPriangan.com dari AP.
"Arena KAA Gent tidak memiliki pagar luar, yang membuat pengendalian sulit, dan ada kemungkinan besar bahwa ketertiban umum di dalam dan sekitar stadion akan terganggu.
"Hal ini tidak hanya berdampak pada keamanan penggemar dan pemain, tetapi juga konsekuensi olahraga," ujarnya.
Baca Juga: Premier League Raih Rekor Hak Siar 6.7 Miliar Poundsterling: Berita Terbaru Sepakbola Inggris!
"Jika pertandingan dihentikan lebih dari setengah jam akibat gangguan, UEFA akan memberikan skor walkover 0-5 kepada KAA Gent".
Protes yang menyerukan gencatan senjata dalam perang telah berlangsung secara rutin di Ghent.
Minggu lalu, aktivis pro-Palestina dilaporkan mengganggu acara penerimaan Tahun Baru kota tersebut.
Baca Juga: Gareth Southgate: Bobby Charlton, Legenda Tak Terbantahkan dalam Sejarah Sepakbola Inggris
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 24.400 warga Palestina telah meninggal sejak dimulainya perang, dan PBB menyatakan seperempat dari 2,3 juta orang yang terperangkap di Gaza mengalami kelaparan.
Di Israel, sekitar 1.200 orang tewas selama serangan oleh Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang dan melibatkan penyanderaan 250 orang.
Tim nasional dan klub sepak bola Israel telah memainkan semua pertandingan kandang di negara netral sejak Oktober setelah UEFA memutuskan bahwa Israel tidak dapat menjadi tuan rumah dalam kompetisi internasional selama konflik berlangsung dengan Hamas karena alasan keamanan.
Tim nasional pria dan wanita Israel memilih untuk bermain pertandingan kandang di Felcsút, Hungaria, di stadion yang erat terkait dengan Perdana Menteri Viktor Orbán, sementara Maccabi Haifa memainkan pertandingan Liga Europa di Larnaca, Siprus, dan Budapest.***
