Revolusi Safety Car F1: Dari Aturan Baru hingga Kontroversi Abu Dhabi

- 29 Februari 2024, 06:07 WIB
Aston Martin FIA Safety Car. Tes Formula 1, Sakhir, Bahrain, Hari Pertama.
Aston Martin FIA Safety Car. Tes Formula 1, Sakhir, Bahrain, Hari Pertama. /Crash.net

Bianchi meninggal sembilan bulan setelah mengalami cedera kepala parah ketika ia menabrak kendaraan pemulihan saat trek diguyur hujan lebat.

Penggunaan Safety Car F1 telah menjadi headline sebagai subjek perdebatan dan kontroversi besar, terutama mengenai penanganan periode Safety Car yang mengakhiri perlombaan selama Grand Prix Abu Dhabi 2021 dan Grand Prix Italia 2022.

Baca Juga: Inilah Bocoran Mobil Balap F1 Aston Martin 2024 yang Berubah Drastis!

FIA menerbitkan versi terbaru dari Peraturan Olahraga menjelang musim F1 2022 yang menampilkan revisi terhadap regulasi Mobil Pengaman mengenai mobil yang tertinggal.

Pasal 55.13 sekarang berbunyi: "Jika kepala lintasan menganggap aman untuk melakukannya, dan pesan 'MOBIL YANG TERTINGGAL SEKARANG BOLEH MENDAHULUI' telah dikirim kepada semua Peserta menggunakan sistem pesan resmi, semua mobil yang tertinggal oleh pemimpin [balapan] diharuskan untuk melewati mobil di depan dan Safety Car".

Perubahan itu menggantikan frasa yang berbunyi "setiap" bukan "semua" mobil yang tertinggal diharuskan mendahului dan bergabung kembali di belakang sebelum restart.

Baca Juga: Rahasia Desain Baru! Mercedes W15 F1 dan Kenyamanan Terbaru Lewis Hamilton

Perubahan tersebut dilakukan untuk mencegah pengulangan dari keputusan kontroversial dalam penentuan gelar Abu Dhabi 2021.

APA YANG TERJADI DI ABU DHABI?

Safety Car, Lewis Hamilton (Inggris), Mercedes AMG
Safety Car, Lewis Hamilton (Inggris), Mercedes AMG Crash.net

Michael Masi meninggalkan pekerjaannya sebagai direktur perlombaan setelah gagal menerapkan aturan dengan benar dalam dua kasus Safety Car di Grand Prix Abu Dhabi 2021.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Crash


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x