Rossi: Portimao Adalah Trek yang Fantastis Tapi Juga Sangat Sulit

16 April 2021, 15:02 WIB
Menurut Valentino Rossi, Portimao adalah trek yang fantastis tapi juga sangat sulit. /Crash.net/

ZONA PRIANGAN - Valentino Rossi tiba di Portimao hanya dengan bermodalkan empat angka dari hasil dua kali balapan di seri pembuka sebagai pebalap Petronas Yamaha yang berlangsung di sirkuit Losail, Qatar.

Meskipun senang bisa kembali ke Eropa, pebalap Italia itu mengharapan kerja kerasnya di balapan akhir pekan di Portimao dapat menutup celah, di mana waktu terbaik yang dicatat oleh motor spesifikasi pabrikan Yamaha (Maverick Vinales) hanya mampu finis di urutan ke-11 dan terpaut 18 detik dari juara seri pada akhir November lalu.

"Saya senang bisa kembali ke Eropa karena semuanya lebih mudah dan kamu mulai dari Portimao yang merupakan trek yang fantastis tetapi juga sangat sulit, dengan banyak pasang surut," kata Rossi, yang melintasi garis finis tepat di belakang Vinales ketika balapan untuk terakhir kalinya bersama tim pabrikan Yamaha, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari Crash.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 16 April 2021: Bu Rosa Selidiki Elsa, Al Punya Alasan Menghajar Ricky dan Nino

Baca Juga: Marc Marquez Mengaku Gugup Jelang Kembalinya Turun Balapan di GP Portimao Akhir Pekan Ini

"Awal musim tidak fantastis bagi saya, kami tidak bisa tampil kuat seperti yang kami inginkan. Jadi kami perlu bekerja keras dan berusaha lebih cepat di akhir pekan ini," tambahnya.

Meskupun sudah terlambat untuk berdampak besar pada balapannya, Rossi melakukan perbaikan selama pemanasan untuk putaran final Doha, sebuah area yang akan terus dia eksplorasi pada akhir pekan ini.

"Ya, pada hari Minggu kami mengalami peningkatan karena telah melakukan perubahan pada perangkat elektronik, terutama untuk masuk ke tikungan. Dan saya merasa lebih baik, saya dapat meningkatkan kecepatan dan dapat berkendara dengan cara yang lebih baik," jelasya.

Baca Juga: Refly Harun: Marilah Kita Berpikir Obyektif, Habib Rizieq Itu Bukan Penjahat

"Itu tidak cukup, saya berharap untuk menjadi lebih kuat dalam beberapa balapan, tapi bagaimana pun itu adalah peningkatan. Jadi kami akan melanjutkan sudut pandang itu," ujarnya.

Dengan mesin spesifikasi pabrikan yang digunakan oleh Vinales dan Quartararo yang masing-masing memenangi balapan di Qatar, The Doctor ditanya apakah mereka menggunakan sesuatu yang beda dengan mesinnya.

Tentang Quartararo, Vinales dan tim pabrikan, saya tidak tahu apa yang mereka miliki, jawabnya.

Baca Juga: Kanal YouTube Gen Halilintar Diretas, 815 Video Dihapus Disisakan 15 Video, Atta Minta Penggemar Report Masal

"Saya pikir kami harus bekerja pada pengaturan dan semua detail, cara mengendarai motor. Dan, bagaimana pun setiap trek balap sangat berbeda dan Portimao sangat berbeda dari Qatar," ungkapnya.

Rossi tidak mengetahui adanya perbedaan yang signifikan dalam gaya berkendara dan malah lebih percaya bahwa semua itu tergantung dari detailnya.

"Apa yang kami lihat pada data adalah bahwa setiap pebalap Yamaha memiliki gayanya sendiri. Itu normal bahwa mereka semua memiliki gaya balap yang mirip, tetapi berbeda. Jadi kami coba mengerjakan motor, pada pengaturan, pada bagian yang berbeda, tetapi kami juga selalu bekerja dengan banyak gaya berkendara," kata Rossi.

Baca Juga: Tanaman Hias Langka yang Diburu Para Pecinta Bunga di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

"Semua teknisi berusaha memberikan saran penting untuk memperbaiki cara mengerem, cara belok dan segalanya. Kami akan mencobanya juga pada akhir pekan ini," tambahnya.

Setelah dua seri berlalu, di GP Portugal ini Rossi melihat pebalap tuan rumah yakni Miguel Oliveira akan menjadi pebalap yang paling mendominasi dan sekaligus harus dia kalahkan.

Baca Juga: Wanita ini Punya Kuku Jari Sepanjang 733cm yang Tumbuh Hampir 30 Tahun

"Melihat balapan tahun lalu, Oliveira benar-benar orang yang harus dikalahkan karena start dari posisi terdepan dan mendominasi balapan, juga dengan lap tercepat. Jadi saya pikir dia adalah favorit nomor satu," pungkasnya.

Rekan setim Rossi, Franco Morbidelli masih terus menggunakan motor A-Spec dari tahun lalu, sementara motor Factory-Spec yang digunakan sekarang memiliki sasis baru yang karakternya mirip dengan motor yang digunakan oleh Morbidelli pada 2020.***

 

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Crash.net

Tags

Terkini

Terpopuler