ZONA PRIANGAN - Komunitas otomotif legenda sekelas Harley Club Bandoeng (HCB) dan Trail Adventure Bandung Association (Trabas) memiliki alternatif tempat tongkrongan baru di Ampera Express Warkop Naripan.
Lokasinya cukup strategis, berada di pintu masuk Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, tempat yang sejatinya adalah warung nasi dan warung kopi ini diresmikan operasional penggunaannya pada Senin, 15 Agustus 2022.
"Ya betul, Warung nasi Ampera Express Warkop Naripan, berada di sebuah terminal, tempat yang selama ini identik dengan sesuatu yang kumuh, menyeramkan, gelap, banyak preman dan berbagai konotasi negarif lainnya," kata Hj. N. Yuheni yang mengelola tempat tersebut bersama putranya, Hilmana Falah.
"Kami ingin menghapus kesan negatif tentang terminal dengan menghadirkan Ampera Express Warkop Naripan yang terang, bersih, lebih mirip kafe yang berada di mal atau lounge di koridor bandara," jelas Yuheni.
Namun ditambahkan oleh Yuheni, meskipun tempat terkesan bersih dan mewah tapi memiliki harga yang relatif terjangkau dengan menu makan dan minum kopi yang lengkap ala warung nasi legenda Ampera.
"Ini adalah perluasan usaha di bidang kuliner yang selama ini kami geluti, kami juga berharap tempat ini bisa dijadikan tempat mangkal atau nongkrong klub otomotif, setidaknya bagi HCB dan Trabas," ungkap Yuheni yang diangguki putra-putrinya Hilmana Falah dan Ghina Fathiyyah.
Baca Juga: Rachmat Hidayat dalam Kenangan, Antara Dunia Film dan Harley-Davidson
Jika Ampera Express Naripan adalah bagian dari perluasan usaha, maka HCB dan Trabas, seperti diakui Yuheni, adalah wadah dirinya berekspresi menuntaskan hobi berotomotifnya.
"HBC dan Trabas adalah klub otomotif dimana saya sebagai anggotanya bisa melampiaskan passion dalam hidup berotomotif dan tetap bisa bebas rock and roll di dalamnya," imbuh Yuheni.
Yuheni juga meminta dukungan agar usaha ini bisa berjalan lancar mengulang sukses seperti sejarah berdirinya Warung Nasi Ampera yang dirintis oleh H. Tatang Sujani yang juga ayahnya, di salah satu sudut terminal Kebon Kalapa akhir pada tahun 1960-an.***