ZONA PRIANGAN - Harley Club Bandoeng (HCB) dibawah kepemimpinan Dadan Drajat Martamihardja cenderung untuk membiarkan anggotanya untuk bergaul dan membaur secara sosial dengan sesama anggota klub otomotif lain maupun dengan masyarakat umum sekitarnya.
Klub otomotif tertua yang berdiri sejak 1960 ini pada perkembangannya kini tidak menuntut anggota klubnya untuk menunjukkan fanatisme sempit terhadap klub yang diikutinya tersebut.
Secara santun calon anggota HCB yang masuk dalam masa percobaan atau apa yang secara internal mereka sebut sebagai Jabang Tutuka, diberi keleluasaan untuk bergaul dengan klub otomotif lain untuk menambah dan mempertebal wawasan sosial.
"Secara kuantitas HCB kini telah memiliki anggota lebih dari 400, namun segera kami akan melakukan pembenahan dan bahkan pemutihan untuk untuk memperjelas jumlah anggota aktif yang teregistrasi," ungkap Dadan Drajat Martamihardja.
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh pria yang lebih akrab disapa Dadan Ontaz ini pada momen aksi sosial bertajuk HCB Gathering Iftar Party yang digelar di Labirin Eatery & Bar di bilangan Jalan Flores Kota Bandung, Sabtu 8 April 2023.
Dalam momen tersebut, selain menggelar acara berbuka puasa bersama dengan sesama anggota HCB, mereka juga berkesempatan membagikan lebih dari 400 paket makanan buka puasa untuk mereka yang lewat di sekitar Gelora Saparua.
Baca Juga: Harley Club Bandoeng Mengangkat Jenderal TNI Dudung Abdurachman Menjadi Anggota Kehormatan HCB
Penerima paket bantuan makanan untuk berbuka puasa diberikan kepada pengemudi motor ojeg, pengayuh becak, sopir angkot dan mereka yang membutuhkan makanan untuk iftar yang kebetulan melintas di area tersebut.
"Secara santun kami mempertegas sikap untuk bisa menerapkan prinsip Hablum Minallah Hablum Minannas kepada segenap anggota, tidak menempatkan diri secara eksklusif atau fanatisme yang berlebihan yang akan mengarah pada sikap arogan di jalanan," tegas Dadan Ontaz.
Baca Juga: Rachmat Hidayat dalam Kenangan, Antara Dunia Film dan Harley-Davidson
Hal tersebut merasa perlu disampaikan oleh Dadan Ontaz karena ada anggapan bahwa apa yang disorot masyarakat pada klub motor dan motor gede terutama adalah hal-hal yang negatif dan sikap yang dicap sebagai arogan di jalanan.
"Dengan potensi dan jumlah anggota yang ada, kami akan berupaya untuk tetap membumi menghindari kesan eksklusif," ungkap Dadan yang didampingi dua pengurus HCB, Rizal dan Andry Novian serta kolega mereka dari komunitas Reborn Indonesia.***