Motor Dalam Kecepatan Tinggi, Begini Cara Pengeremannya agar Terhindar dari Kecelakaan

17 November 2020, 05:41 WIB
INSTRUKTUR Safety Riding sedang menjelaskan teknik pengereman yang baik dan benar kepada peserta.* /DOK. PT DAM/

ZONA PRIANGAN - Teknik mengirim motor yang baik dan benar belum banyak diketahui sejumlah orang dan itu fatal bagi keselamatan pengendara.

Utamanya pengendara yang hobi memacu motor dalam kecepatan tinggi kadang suka panik melakukan pengereman saat menghadapi sesuatu yang menghadang di depan.

Demikian juga dengan remaja dan ibu-ibu yang terburu-buru dan dikejar waktu, pengereman yang dlakukan kadang sekenanya saja.

Baca Juga: Kawasan Gunung Bromo, Banyak Wisatawan Menahan Kencing, Ini Faktanya

Dalam pikiran mereka, soal fungsi rem hanya untuk memberhentikan kendaraan, padahal fungsi yang sebenarnya untuk memperlambat laju kendaraan.

Menggunakan rem sepeda motor ada beberapa teknik pengereman yang baik dan benar untuk menjaga keselamatan.

Banyak yang belum mengetahui bagaimana teknik pengereman yang efektif dan maksimal.

Baca Juga: Bebek Sinjay, Ada Apa dengan Racikan Sambalnya hingga Wisatawan Selalu Penasaran

"Terkadang pengendara motor menggunakan rem dalam kecepatan tinggi dan dibarengi rasa panik. Itu berpotensi memunculkan bahaya atau kecelakaan," ujar Ludhy Kusuma, selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (PT DAM).

Menurut Ludhy, ketika menggunakan rem sepeda motor, bukan sekadar menarik tuas atau menekan pedal saja tetapi ada caranya terutama dalam kecepatan tinggi.

Efektifnya, saat melakukan pengereman kita usahakan untuk relaks dan tidak panik.

Baca Juga: Katarak Akan Sembuh, Obatnya Ternyata Gampang Selalu Membuka Mata Saat Melakukan Sujud

Setelah itu pengendara harus memahami langkah-langkah pengereman yang aman mulai dari menutup putaran gas, kemudian menarik tuas rem depan dan belakang harus dilakukan secara bersamaan

"Tidak disarankan hanya menggunakan salah satu rem. Ingat penggunaan rem depan dan belakang harus bersamaan," tegas Ludhy.

Posisi jari tangan juga wajib diperhatikan, tidak semua jari bisa menggenggam tuas rem karena ini menyangkut situasi dan kondisi.

Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka

Di saat pengereman darurat butuh pengereman yang maksimal dan itu lebih efektif apabila kita menggunakan empat jari sekaligus agar titik berhentinya lebih dekat dan maksimal.

"Pada dasarnya untuk motor matik, bebek, dan sport sama saja tahapannya. Akan tetapi untuk motor bebek dan sport masih bisa dilakukan bersamaan dengan engine brake agar pengereman lebih maksimal lagi,” kata Ludhy.

Pada intinya kita harus mengubah pola pikir dan memahami tahapannya dulu agar terhindar dari kecelakaan.

Baca Juga: Caci Maki dan Kata-kata Kasar Itu Bagian dari Sampah Hati, Dampaknya Ditanggung di Dunia dan Akhirat

Kebanyakan pengendara sepeda motor selalu menyudutkan atau meletakan jari telunjuk ke tuas rem depan saat berkendara.

Padahal teknik tersebut salah, seharusnya posisi jari semuanya mengepal pada grip gas dan tidak ada yang menempel pada tuas rem.

“Hal tersebut sangat berguna untuk mencegah penekanan rem yang tidak dibutuhkan yang sering dilakukan tanpa disadari. Bila jari berada di grip maka akan lebih responsif ketika melakukan pengereman sehingga saat berkendara kita tetap #Cari_Aman,” pungkas Ludhy.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler