Setelah Menghadirkan Mobil Listrik Memungkinkan Ferrari untuk Membuat Kendaraan yang Lebih Unik Lagi

- 20 Juni 2022, 13:01 WIB
CEO Ferrari Benedetto Vigna berpose untuk foto saat Ferrari memperkenalkan strategi jangka panjang baru, di Maranello, Italia, 15 Juni 2022.
CEO Ferrari Benedetto Vigna berpose untuk foto saat Ferrari memperkenalkan strategi jangka panjang baru, di Maranello, Italia, 15 Juni 2022. /REUTERS/Flavio Lo Scalzo

Baca Juga: Sharjah Menjadi Kuburan Mobil Rolls Royce, Ferrari, Bentley, Mustang, hingga Lamborghini

Pembuat mobil mengharapkan akumulasi arus kas bebas sebesar 4,6 miliar euro (sekitar Rp71.6 triliun) hingga 4,9 miliar euro (sekitar Rp76,3 triliun) dari 2022 hingga 2026.

Dalam catatan klien, analis Kepler Cheuvreux Thomas Besson mengatakan perkiraan keuangan Ferrari mengirim "sinyal bullish yang jelas", namun eksekutif mencatat menghindari pertanyaan tentang volume produksi.

Baca Juga: Jatuhnya Biden dari Sepeda Dikaitkan dengan Senjata Serbu, Perang Tarif Barang China dan Memerangi Inflasi AS

"Tapi arahnya jelas," tulis Besson.

"Elektrifikasi diperlukan tetapi tidak akan mengubah DNA perusahaan dan produknya," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x