Setelah Menghadirkan Mobil Listrik Memungkinkan Ferrari untuk Membuat Kendaraan yang Lebih Unik Lagi

- 20 Juni 2022, 13:01 WIB
CEO Ferrari Benedetto Vigna berpose untuk foto saat Ferrari memperkenalkan strategi jangka panjang baru, di Maranello, Italia, 15 Juni 2022.
CEO Ferrari Benedetto Vigna berpose untuk foto saat Ferrari memperkenalkan strategi jangka panjang baru, di Maranello, Italia, 15 Juni 2022. /REUTERS/Flavio Lo Scalzo

Vigna mengkonfirmasi Ferrari akan meluncurkan model listrik pertamanya pada tahun 2025, salah satu dari 15 model baru antara tahun 2023 dan 2026.

Ferrari mengharapkan mobil listrik sepenuhnya akan menghasilkan 5% dari penjualan pada tahun 2025 dan 40% pada tahun 2030. Model hibrida akan meningkat menjadi 55% dari penjualan pada tahun 2025 dari 20% pada tahun 2021, sebelum turun menjadi 40% pada tahun 2030.

Baca Juga: General Motors Menaikkan Harga Mobil Listrik Hummer karena Komoditas dan Biaya Pengiriman Mengalami Kenaikan

Vigna mengatakan Ferrari akan mengembangkan motor listrik, inverter, dan modul baterai sendiri di jalur perakitan baru di fasilitas pabriknya di Maranello, Italia, sambil mengalihdayakan komponen non-inti.

Untuk menghemat uang, Ferrari tidak akan mengembangkan sistem operasi untuk mobil listriknya. Sebaliknya, pembuat mobil listrik lainnya, termasuk Tesla dan Mercedes, mengatakan sistem operasi berpemilik untuk menjalankan mobil, mengelola upgrade nirkabel dan mengumpulkan data tentang kebiasaan dan preferensi pengemudi sangat penting.

"Saya tidak akan pernah membangun sistem operasi Ferrari, saya bodoh," kata Vigna kepada investor.

Baca Juga: Sony Jepang dan Honda Motor Menandatangani Pendirian Perusahaan Patungan untuk Menjual Mobil Listrik pada 2025

"Anda harus fokus pada area di mana Anda bisa menjadi yang terbaik," tambahnya.

Guna mewujudkan semua itu, Ferrari bekerja sama dengan empat mitranya di Eropa dan Asia untuk memasok komponen baterai guna meneliti generasi berikutnya dari baterai solid state kepadatan energi tinggi.

Ferrari berencana untuk menginvestasikan dananya sebesar 4,4 miliar euro atau sekitar Rp68,5 triliun pada 2026 mendatang, sambil memberikan pendapatan inti 2,5 miliar euro (sekitar Rp38,9 triliun) hingga 2,7 miliar euro (sekitar Rp42 triliun) pada tahun itu. Panduan Ferrari saat ini untuk tahun 2022 adalah untuk pendapatan inti yang disesuaikan sebesar 1,65 miliar euro (sekitar Rp25,6 triliun) hingga 1,70 miliar euro (sekitar Rp26,4 triliun).

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x