Hydrofoiler SL3, Sepeda Listrik yang Bisa Dikendarai di Atas Air, Harganya Cuma Rp138,8 Juta

- 19 Oktober 2022, 21:01 WIB
Hydrofoiler SL3 buatan Manta5 dari Selandia Baru.*
Hydrofoiler SL3 buatan Manta5 dari Selandia Baru.* /Manta5/

ZONA PRIANGAN – Sebuah sepeda listrik terbaru yang luar biasa telah diperkenalkan yang bisa dikendarai di atas permukaan air pada kecepatan 20 km/jam, dan bisa dibeli dengan harga sekitar USD 9.000 atau sekitar Rp 138.825.000.

Hydrofoiler SL3 ini diproduksi di Selandia Baru oleh perusahaan Manta5, yang pernah membuat sepeda hydrofoil pertama, the Hydrofoiler XE-1, yang diperkenalkan pada 2017.

Digambarkan sebagai “perpaduan antara sepeda dan pesawat”, sepeda Hydrofoiler berjalan dengan menggowes pedal untuk memutar baling-baling yang ada di belakangnya, juga ditambah sebuah motor listrik untuk membantu menaikkan kecepatannya.

Baca Juga: Fortuner, Avanza, Honda Civic, Expander, Xenia, dan Ertiga Terlibat Tabrakan Beruntun di Jalan Tol 253 Brebes

Ketika dikendarai cukup cepat, ‘sayap’ hydrofoil yang berada di depan dan belakang akan naik dan terbang di atas permukaan air.

Versi SL3 generasi kedua ini juga memiliki mode mengendarai 'throttle only' yang tidak memerlukan genjotan awal, membuatnya mudah berjalan dan lebih ramah lingkungan.

Menjadi alternatif kendaraan air bertenaga mesin seperti jet ski.

Baca Juga: Sistem Ganjil Genap Diberlakukan di 28 Gerbang Tol Mulai 9 September 2022, dari Slipi, Tomang hingga Cawang

Menurut pembuatnya, fitur terbarunya mampu dijalankan oleh pemula hanya dengan belajar selama 40 menit.

Jatuh dan basah saat memulainya merupakan bagian dari kesenangannya. SL3 hanya membutuhkan kurang dari sejam bagi pemula untuk percaya diri,” kata CEO Manta5 Mark Robotham seperti dikutip Daily Mail.

SL3 dibuat dari serat karbon dan aluminium kualitas pesawat terbang, membuatnya cukup ringan dibawa ke air tanpa perlu kereta gandengan.

Baca Juga: 'Koboi' Tol Cipali Akhirnya Ditangkap Satreskrim Polres Karawang, Sempat Todongkan Pistol ke Sopir Truk

Dengan rancangan modular membuatnya mudah disimpan, tetapi bisa dirakit tanpa alat saat di pinggir air.

Setelah dirakit berukuran panjang 2,2 m, lebar 2 m, dan tinggi 1,4 m, serta bobotnya 40 kg tergantung jenis dan baterenya.

Sasis dan foil menjaga sepeda berdiri terapung saat diam, tetapi saat mulai dijalankan pedal gas bisa dinaikkan atau digenjot pedalnya secara manual.

Baca Juga: Horor Menjelang Natal, 150 Mobil Terlibat Tabrakan Beruntun, Lima Truk Terbakar di Jalan Tol

Ditenagai oleh motor listrik 2.500-Watt, dan memiliki 10 tingkat asistensi untuk meningkatkan kecepatan dengan pedal, yang bisa dipercepat hanya dengan menekan satu jari.

Sementara kecepatannya puncaknya 20 km/jam, sepeda ini dirancang untuk meluncur pada kecepatan 11 km/jam dan memiliki kecepatan minimum 6 km/jam.

Tersedia tiga model, SL3, SL3+, dan SL3 Pro, di mana model dasar memiliki baterai lithium-on 600 Wh dengan tiga jam waktu isi daya, dan model lainnya memiliki baterai 1.000 Wh dengan waktu cas 5 jam.

Baca Juga: Uang Berserakan di Jalan Tol, Warga California Girang Berebutan, Lalu Lintas Macet Total

Semua model memiliki total waktu pemakaian 4,5 jam, yang diklaim memiliki durasi lebih lama dari produk e-foiling di pasaran saat ini.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x