Network
“Kemenperin senantiasa mendukung IMX serta NMAA melalui berbagai program, seperti penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) modifikasi, sebagai upaya dalam meningkatkan kompetensi SDM modifikator dan SKKNI ini untuk meningkatkan
daya saing industri modifikasi,” kata Putu Juli Ardika.
Dalam sesi yang sama, Harold Donnel, Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menyatakan rasa antusiasnya berkolaborasi dengan IMX.
“Karena IMX merupakan barometer para modifikator dan pencinta otomotif dan modifikasi Tanah Air. Apalagi tahun ini IMX diselenggarakan dengan konsep yang unik dan berbeda dengan sebelumnya, menggabungkan konsep online dan offline,” ungkap Harold Donnel dengan antusias.
Hal ini menurut Donnel, adalah terobosan baru di dunia otomotif. Suzuki merasa optimistis kehadiran IMX akan menjadi salah satu faktor pendorong geliat otomotif dan modifikasi nasional.
Andre Mulyadi, penggagas terbentuknya NMAA sekaligus project director IMX mengemukakan pendapatnya, bahwa dengan membangun platform hybrid, ideal untuk penyelenggaraan IMX 2020 pada Oktober mendatang.
“Kami yakin bisa memberi kepastian kepada semua pihak yang terlibat soal potensi yang akan muncul, salah satunya adalah potensi audience yang membesar,” ujar Andre Mulyadi.
Jika pada event offline sebelumnya hanya didominasi mereka yang tinggal di Jabodetabek dan Pulau Jawa, pada penyelenggaraannya nanti IMX hybrid bisa ditonton audience dari seluruh Indonesia bahkan dunia.
“Tidak hanya itu, kami meyakini bahwa dengan memberikan pameran modifikasi bernuansa baru untuk para pengunjung nanti, akan membantu pemulihan industri modifikasi dan aftermarket,” kata Andre Mulyadi, memungkas sesi jumpa pers virtual kemarin.***
