Network
ZONA PRIANGAN - Perusahaan asal Prancis yakni Voxan berambisi untuk memecahkan rekor kecepatan sepeda motor listrik, demikian dilaporkan laman asphaltandrubber.com.
Nama Voxan memang terdengar asing, apalagi brand tersebut telah ditutup oleh perusahaan induk mereka yakni Venturi Automobiles.
Pada saat itu perusahaan tengah mengembangkan motor listrik bergenre cruiser yaitu Voxan Wattman.
Baca Juga: Walau Menjaga Jarak, Seni Ketangkasan Domba Tetap Menarik
Brand Voxan lahir pada 2010 lali, saat itu dibeli oleh Venturi Automobiles, dan kemudian bertransformasi menjadi perusahaan sepeda motor listrik.
Sebuah proyek kesayangan dari miliuner Gildo Pallanca Pastor, Voxan melakukan debut pertama motor mereka lewat model Voxan Wattman pada 2013 lalu.
Menurut laporan, alasan utama ditutupnya Voxan karena masalah kesehatan yang dihadapi oleh Pastor, serta pembunuhan ibunya (perempuan terkaya di Monako) setelah ia mengunjunginya di rumah sakit.
Baca Juga: Mulai Besok, Arus Lalu Lintas Tol Jakarta-Cikampek Buka Tutup Lagi
Dengan demikian, Pastor mengambil langkah mundur dari beberapa usahanya, dan sebagai gantinya akan lebih fokus pada kecepatan di lintasan balap (Venturi adalah mitra bersama tim balap The Ohio State University’s Buckeye Bullet) dan balap mobil listrik (Venturi turun di balapan Formula E series).
Sekarang Voxan berupaya untuk memecahkan rekor kecepatan motor balap listrik dengan mengambil platform yang sama.
Untuk mewujudkan impiannya itu, Voxan telah meminta bantuan dari mantan juara dunia World Superbike Max Biaggi, yang tidak asing lagi dengan rekor kecepatan darat dengan sepeda motor.
Baca Juga: Pendaki yang Hilang Ditemukan Telanjang, Ada Dugaan Dibawa Jin
Untuk masuk ke buku rekor, Voxan dan Biaggi harus menebus batas yang ditetapkan oleh Ryuji Tsuruta, yang telah menembus kecepatan 204.484 mph (329.085 km/jam), yang memecakan rekor di Bonneville dengan mengunakan mesin Mobitec EV-02A.
Kecepatan tersebut ditetapkan hampir setahun yang lalu, menggantikan rekor lama yang dibuat oleh Chip Yates pada 2011.***
