Network
Ini berkat pengembangan yang dilakukan oleh insinyur Kawasaki World Superbike.
Motor penggaruk pasir itu memiliki fitur finger-follower valve actuation, memungkinkan kuda besi dapat dipacu dengan rep-limit jauh lebih tinggi dan juga profile cam yang lebih agresif.
Baca Juga: Kalau Sungai Citarum Kotor, Kita Harus Membeli Air Bersih Rp 197 Triliun/Tahun
Selain di sektor mesin yang mengalami perubahan, port knalpot pun wajib untuk diupdate lewat desain ulang komponen, menambah diameter, dan juga melakukan perubahan sudut untuk membuat alur gas buang menjadi lebih halus dan memiliki efek untuk meningkatkan tenaga.
Tak hanya itu, combustion chamber pun telah mendapat revisi dan fitur flatter piston crown, faktor lainnya yang dapat meningkatkan performa.
Kerugian mekanis pun diupayakan untuk dikurangi, ini berkat diaplikasikannya conrod yang lebih panjang 3mm, lalu revisi pada desain crankshaft, dan meningkatkan tekanan keseimbangan pada crankcase.
Baca Juga: Hagia Sophia Terbuka Jadi Masjid Lagi, Reaksi Internasional Bermunculan
Perubahan positif lainnya pada mesin yaitu pengaplikasian hydraulic clutch (kopling hidrolik), meningkatkan 'feeling' di lever dan mengurangi kelelahan jari tangan saat balapan panjang.
Launch control system dirancang sama persis spesifikasinya seperti yang digunakan oleh pebalap dari tim pabrikan AMA.
Lewat tombol sederhana, pebalap dapat mengaktifkan fitur 'separate engine map'yang dirancang untuk memastikan balapan yang lebih efisien.
