"Jadi kami perkirakan, ada kemungkinan beberapa perusahaan dari China sebagai yang paling mungkin menjadi kedua setelah Tesla," tambahnya.
Tesla baru-baru ini mengangkat Tom Zhu sebagai kepala China untuk mengelola pabrik dan penjualan di Amerika Utara dan Eropa, seperti dilaporkan Reuters.
Baca Juga: Tesla Tengah Menghadapi Penyelidikan Kriminal AS tentang Klaim 'Self-Driving'
"Tim kami menang di China. Dan kami benar-benar memiliki kemampuan untuk menarik talenta terbaik di China. Jadi semoga itu berlanjut," harapnya.
Tesla telah menurunkan harga sebagai tanggapan atas persaingan yang semakin meningkat dan permintaan yang melambat di China, diikuti dengan penurunan di pasar lain di Amerika Serikat dan Eropa.
Sebelumnya, Musk telah memuji para talenta dan pesaingnya dari China. Pada tahun 2021, ia menyebut perusahaan mobil China sebagai "paling murah di dunia," mengatakan beberapa di antaranya sangat mahir dalam perangkat lunak.
Ia juga mengatakan karyawan China telah "bangun pukul 3 pagi" untuk memastikan pabrik Tesla beroperasi selama lockdown COVID-19 pada tahun 2020.***