Raungan mesin besar dari Essenza SCV12 terbantu oleh apa yang Lamborghini nyatakan sebagai 'aerodynamic supercharging' pada kecepatan tinggi.
Pada dasarnya menggunakan double air intake dan central rib untuk mengarahkan aliran udara ram-air intake scoop di atap mobil.
nurul Baca Juga: Santri Pesantren Nurul Iman Rajin Ibadah, Masih Butuh Alquran dan Sarana Belajar
Dan saat mobil melaju, tekanan udara yang dikirim ke intake engine meningkat berlipat ganda, sehingga menciptakan daya ekstra.
Selain itu, Essenza SCV12 juga menawarkan efisiensi aerodinamika yang lebih baik.
Tingkat downforcenya lebih tinggi daripada mobil balap spec-GT3, dengan angka downforce 1.200 kg pada 250 kmpj.
Baca Juga: Perizinan Belum Lengkap, Dua Tower Seluler Disegel Satpol PP Kota Banjar
Mobil ini mendapatkan sistem suspensi belakang push-rod, sasis monocoque fully carbon-fibre, dan rasio power-to-weight sebesar 1,66 PS/kg untuk penanganan optimal di sekitar lintasan balap.
Essenza SCV12 memiliki bodi yang menarik, merupakan kombinasi dari dual-tone hitam dan hijau dengan aksen warna tembaga tipis di sekelilingnya.
Ciri-ciri desain yang menonjol termasuk splitter depan yang menonjol digabungkan dengan lampu LED heksagonal kecil di bawah sirip vertikal di side gills.