Ditenagai dengan dua baterai, masing-masing berbobot 15 kg, dan hanya menggunakan 6 kWh per 100 km (60Wh/km).
Batere ini cukup memberikan tenaga untuk jarak tempuh maksimal 100 km dengan kecepatan puncak 90 km/jam.
Luvly 0 kemungkinan besar merupakan kendaraan pertama yang dikapalkan sebagai kepingan-kepingan terpisah, seperti dilansir laman Oddity Central.
Namun CEO Luvly Håkan Lutz telah mengumumkan rencana untuk kendaraan trike sport dan van listrik kecil yang akan dirancang dengan sistem logistik yang sama.
Sistem logistik mirip IKEA (knockdown) merupakan salah satu faktor utama yang memungkinkan Luvly menjual kendaraan listriknya pada harga yang sangat kompetitif.
Baca Juga: Indonesia Dukung Kesiapan Gambia Gelar KTT OKI, Retno Marsudi Bahas Mobil Listrik dengan Felix Lamah
Luvly 0, contohnya, sudah tersedia untuk pre-order di situs web perusahaan dengan harga hanya 10.000 euro (Rp 163 juta lebih).***