Trabas yang sejak dibentuk pada 15 September 1995 telah mengalami beberapa kali pergantian ketua umum, dimulai dari M. Iwan ‘Ableh’ Sumekar (almarhum) diganti oleh Budiman ‘Kuncen’ Setiono, berlanjut ke Edi Wijaya 'Colorindo'.
Setelah Edi Wijaya, tongkat komando Trabas dipegang oleh Mochamad Mochajan, kemudian Ade Swara, Deddy ‘Dogel’ Adisudharma, Yayan Tirtariyana, Asaf Pietersz, Eddy Jallus, Rio Teguh Pribadi dan kini Ricky 'Ikiw' Setiawan.
"Sesuai dinamikanya, dalam berbagai masa kepengurusan selalu ada keadaan tertentu serta tantangan tersendiri. Isu lingkungan hidup kembali muncul dalam periode kepengurusan sekarang," kata Ricky Ikiw Setiawan sesaat setelah dilantik.
Isu lingkungan hidup sejatinya bukan hal yang baru, terakhir beberapa pelaku kegiatan off-road roda dua dianggap merusak lingkungan dengan melintas di area di mana bunga Edelweis tumbuh di kawasan Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Sempat ada simpang siur informasi bahwa kegiatan adventure roda dua yang merusak lingkungan tersebut diselenggarakan oleh Trabas, sebelum diklarifikasi oleh para pentolan Trail Adventure Bandung Association tersebut.
"Dalam berbagai angkatan di internal Trabas, kami selalu aktif untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan bekerja sama dengan instansi terkait dan pegiat lingkungan lainnya. Bahkan dalam diklat tahunan, ditekankan pada setiap anggota untuk lebih peduli lingkungan," kata Ricky Ikiw Setiawan.
Baca Juga: Rio Teguh Pribadi Ketua Trabas 2020 - 2023, Siap Membuka Ruang Komunikasi Lintas Generasi
Pelajaran dalam teori maupun praktik tentang off-roading berwawasan lingkungan, lanjut Ikiw, selalu jadi menu utama yang dikedepankan dalam proses pendidikan dan latihan.