Network
Para calon anggota Trabas dibekali dengan berbagai pengetahuan seperti ekologi, navigasi, teknik survival hingga skil berkendara dengan motor trail.
Selain isu lingkungan hidup, tantangan lain dalam masa kepengurusan terkini adalah Trabas yang belum memiliki sekretariat yang tetap dan permanen di suatu tempat.
Baca Juga: Kemenparekraf dan Disparbud Wujudkan BISA di Ranca Upas
"Jadi pertimbangan bagi kami untuk Trabas yang selalu berpindah-pindah tempat sektertariat agar segera memiliki tempat yang representatif dan permanen sebagai sekretariat," jelas Ricky Ikiw Setiawan.
Dalam struktur kepengurusan Trabas 2023-2026, diakui Ricky bahwa 80 persen didominasi oleh wajah baru, namun tetap didampingi oleh anggota senior dari berbagai angkatan, sebagai bentuk upaya proses regenerasi.
Trabas yang terus berkembang dengan jumlah anggota kini mencapai 1.219 personel dalam riwayatnya memiliki 12 angkatan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Para perintis dan pendiri disebut dengan Angkatan Nol, kemudian sesuai dengan proses perekrutan anggota baru ada Angkatan Oray Kadut, Rawa Langit, Kawah Bentang, Careuh Bulan, Petir Puntang, Gerhana Puntang, Bentang Pangparang, Rawa Munding, Layung Sangkuriang, Tunggul Sabit, dan angkatan teranyar yakni Pandawa Dihyang.
Prosesi Pelantikan Pengurus Trabas 2023-2026 juga dihadiri oleh para pendiri, perintis senior senior Trabas sekelas Uhi Herlia, Jerry Sigit, Hans Modja, Piters Tanujaya, Parmin, Devi Darmawan, Agus Taufieq, Duddy 'Dewa' Sukandar, Budiman Kuncen, H. Dadang Suratman, Agus 'Abah' Mulyana, Dion Norman, Trisman Wienata dan anggota Trabas lainnya dari berbagai angkatan.***
