Kepala Sekolah Akhirnya Minta Maaf Atas Tindakan Guru yang Menampilkan Kartun Nabi Muhammad SAW

26 Maret 2021, 00:26 WIB
Cendekiawan Muslim, Mufti Mohammed Amin Pandor menjelaskan kepada orangtua murid, guru yang bermasalah sudah diskors.* /SWNS /Lee Mclean

ZONA PRIANGAN - Gary Kibble selaku Kepala Batley Grammar School di West Yorkshire Inggris akhirnya meminta maaf atas kasus karikatur Nabi Muhammad SAW.

Sementara anggota polisi berjaga-jaga kompleks sekolah, setelah orangtua murid tidak terima Nabi Muhammad SAW dijadikan karikatur oleh seorang guru.

Atas kasus karikatur Nabi Muhammad SAW yang menyulut kemarahan orangtua murid, Batley Grammar School kembali menutup kegiatan belajar mengajar.

Baca Juga: Diduga Korupsi, Terungkap Ajudan Presiden Miliki 80 Mobil Mewah Mulai Mercedes Benz hingga Jeep Wranglers

Baca Juga: 33 Tentara Tewas dan 14 Lainnya Terluka Ketika Sedang Melakukan Patroli

Polisi yang berjaga di Batley Grammar School meminta orangtua murid membubarkan diri atau terancam aturan denda Covid-19.

Mufti Mohammed Amin Pandor, seorang cendekiawan Muslim setempat, mengatakan bahwa guru tersebut telah diskors.

Tiga perempat siswa Batley Grammar School berasal dari kelompok etnis minoritas Muslim.

Baca Juga: Sungai Ini Selalu Menggoda Setiap Orang untuk Melompat dan Berakhir dengan Kematian

Baca Juga: Kejadian Aneh, Kolam Air Mendidih Tiba-tiba Muncul di Jalan, Seorang Siswi Terbakar

Muslim membentuk 41 persen dari populasi di Batley, sebuah pasar bersejarah dan kota pabrik di wilayah Kirkless.

Bimbingan nasional dari Departemen Pendidikan juga tidak secara khusus membahas kartun Nabi Muhammad.

Tetapi mengatakan RE harus diajarkan sesuai dengan 'silabus yang disepakati secara lokal atau sesuai dengan agama atau denominasi agama yang ditunjuk sekolah'.

Baca Juga: Zombie Ditemukan di Pedesaan Australia, Peneliti Lakukan Penyelidikan

Baca Juga: Peternakan Skinwalker Dibicarakan Paranormal, Ada Kejadian Aneh Mulai dari UFO hingga Bigfoot

Gary Kibble mengatakan dalam sepucuk surat kepada orangtua: 'Sekolah ingin berterima kasih kepada orangtua yang menghubungi kami pada hari Senin, 22 Maret menyoroti keprihatinan dengan sumber daya yang digunakan dalam pelajaran RS [studi agama] hari itu.'

Setelah diselidiki, jelas bahwa sumber yang digunakan dalam pelajaran itu sama sekali tidak tepat dan memiliki kapasitas untuk menyebabkan pelanggaran besar.

"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus dan penuh," ujar Gary Kibble yang dikutip zonaprinagan.com dari Daily Mail.

Baca Juga: Bayangan Hantu Terekam CCTV, Paranormal: Anggota Keluarga yang Meninggal Ingin Mampir

Baca Juga: Empat Bulan Diganggu Suara Hantu, Seorang Warga Temukan Harta di Pintu Rahasia

Dia menambahkan bahwa sekolah telah mengambil 'tindakan segera' untuk menyelidiki apa yang telah terjadi.

"Termasuk penghapusan sumber dari materi dan penangguhan konten pelajaran tersebut dari skema kerja," pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler