Network
ZONA PRIANGAN - Isu Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang kembali menjadi perbincangan hangat.
Nama-nama besar pun muncul ke permukaan, selain Prabowo Subianto, ditambah 3 nama Gubernur seperti, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Isu hangat ini bermula dari pernyataan kontroversial Amien Rais dalam kanal Youtube pribadinya Amien rais Official yang memberikan pandangan adanya kecurigaan terkait membolehkan Presiden menjabat 3 periode.
Baca Juga: Marzuki Alie: Safari Politik AHY Seperti Kebakaran Jenggot
Di tengah perdebatan soal kecurigaan Amien Rais itu, belum lama ini Pengamat Politik Indo Barometer Muhammad Qodari menyampaikan usulannya terkait calon di 2024.
Muhammad Qodari mengusulkan agar pasangan Jokowi-Prabowo maju di Pilpres 2024. Menurutnya, hal ini untuk menghindari polarisasi di masyarakat.
Sebagaimana diberitakan Galamedianews sebelumnya dalam artikel okowi-Prabowo Diusulkan Berpasangan di Pilpres 2024, Jimly Asshiddiqie: Mau Menjerumuskan
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie langsung merespons adanya pandangan dari Muhammad Qodari itu.
Baca Juga: Immanuel Ebenezer: SBY Berusaha Merebut Opini Publik, KLB Demokrat Moeldoko Terjebak Siasat
Baca Juga: Cara Moeldoko Mencaplok Partai Demokrat, Dikecam Gatot Nurmantyo karena Bisa Mendegradasi Moral Prajurit TNI
Melalui akun Twitter pribadinya yang di unggah, Selasa, 16 Maret 2021, Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu nampak mengkritik soal usulan duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024.
Ia menilai jika Muhammad Qodari merupakan pengamat politik yang disebut oleh Presiden Jokowi sebagai orang yang mencari muka, menampak muka hingga berniat menjerumuskan Jokowi.
"Apa pengamat politik seperti ini yg disebut oleh pak Jokowi sbg (1) mencari muka, (2) menampak muka, atau (3) mau menjerumuskan pak Jokowi???,” kata Jimly Asshiddiqie dari akun Twitter @JimlyAS.*** (Sartika Rizki Fadilah/Galamedianews.com)
