Laptop Merah Putih Terlalu Mahal, David GadgetIn: Spesifikasinya Cupu Banget

2 Agustus 2021, 00:09 WIB
Ilustrasi laptop.* /Pixabay /Rudy and Peter Skitterians

ZONA PRIANGAN - Polemik terkait wacana pengadaan Laptop Merah Putih terus bergulir liar.

Semua pendapat mengerucut kepada anggaran yang cukup besar namun spesifikasi Laptop Merah Putih jauh dari yang diharapkan.

Bahkan, YouTuber David GadgetIn menyebut Laptop Merah Putih memiliki spesifikasi yang cupu.

Baca Juga: Kelahiran Bayi Berkepala Tiga di Uttar Pradesh India Mengundang Kehebohan Warga

David GadgetIn menilai harga Rp10 juta terlalu mahal untuk Laptop Merah Putih apalagi kalau ukurannya pakai standar Windows atau MacOS.

Jadi program pemerintah dalam pengadaan Laptop Merah Putih perlu dikaji ulang.

"Laptopnya memang punya spek yang cupu banget kalau kita ngukurnya pakai standar Windows atau MacOS yang dipakai banyak orang," kata David dalam unggahan terbaru Channel YouTube GadgetIn, Jumat 30 Juli 2021.

Baca Juga: Ini 10 Mata Uang yang Dianggap Lemah Terhadap Dolar Amerika, Rupiah Ada di Urutan Berapa Ya

Seperti yang sedang ramai diberitakan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencanangkan program pengadaan Laptop Merah Putih bagi siswa di seluruh Indonesia.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di prfmnews.id dengan judul "David GadgetIn Komentari Laptop Merah Putih: Spek Cupu".

Menurut Kemendikbudristek, Laptop Merah Putih merupakan komputer jinjing karya anak bangsa.

Baca Juga: Pelajar Perlu Tahu, Ini Daftar 10 Negara yang Memindahkan Ibu Kota, Indonesia Jadi Nggak Ya?

Pemerintah Indonesia dikabarkan akan mengalokasikan Rp3,7 triliun untuk memproduksi sekitar 284.147 unit laptop.

Namun demikian dana sebesar Rp3,7 triliun sebenarnya merupakan anggaran untuk program belanja produk dalam negeri (PDN) utamanya di sektor pendidikan untuk produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek Samsuri menyatakan, dana program ini untuk tahun 2021 berjumlah Rp3,7 triliun yang terdiri dari dua alokasi.

Baca Juga: Video Memilukan: Seekor Anjing Husky Tidak Mau Dibuang, Terus Mengejar Mobil SUV Tuannya yang Kabur

Pertama dari anggaran Kemendikbudristek (APBN Pusat) senilai Rp1,3 triliun, dan kedua senilai Rp2,4 triliun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2021.

Pembelanjaan TIK melalui APBN tahun 2021 senilai Rp1,3 triliun digunakan untuk memenuhi kebutuhan 12.674 sekolah mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB, yaitu untuk pembelian 189.840 laptop, 12.674 access point, 12.674 konektor, 12.674 proyektor, dan 45 speaker.***(Indra Kurniawan/prfmnews.id)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler