Gurita Sangat Langka Ini Berwarna Pelangi, Membuat Penyelam Terkejut di Samudera Pasifik

23 Januari 2022, 04:58 WIB
Gurita mantel sangat jarang ditemukan di perairan.* /Bundabergnow /Jacinta Shackleton

ZONA PRIANGAN – Seorang biolog kelautan dari Queensland, Australia telah bertemu seekor gurita langka berselimut warna pelangi yang bergerak di sepanjang perairan di Great Barrier Reef.

Makhluk air yang langka ini ditemukan oleh Jacinta Shackleton saat ia snorkelling dekat Pulau Lady Elliot, di lepas pantai Queensland.

Gurita tersebut terlihat seperti selembar kain berwarna oranye, melayang di laut biru yang cerah.

Baca Juga: Seperti Adegan Film Horor, Serangan Ikan Piranha Menewaskan 4 Orang dan 20 Lainnya Mengalami Luka Gigitan

Dalam percakapan dengan Bundabergnow, Shackleton mengungkapkan bahwa spesies gurita yang ini jarang berpapasan walau ia banyak menghabiskan seluruh hidupnya di samudera terbuka.

Faktanya gurita jantan yang hidup pertama hanya terlihat pada 2002.

“Warna-warni di tubuhnya luar biasa dan mempesona untuk dipandang saat ia bergerak melintasi perairan,” kata Shackleton, seperti dilansir Indiatimes.

Baca Juga: Zombie Ditemukan di Pedesaan Australia, Peneliti Lakukan Penyelidikan

“Saat saya pertama melihatnya saya kira seekor anak ikan dengan sirip panjang, tapi setelah didekati saya sadar itu seekor gurita berselimut dan saya menikmati pemandangan itu.”

“Yakin ini pertemuan sekali dalam hidup saya, begitu bersyukur,” tambahnya.

Gurita berselimut mendapat namanya dari spesies betinanya, yang diketahui memiliki mantel yang menutupi tentakelnya.

Baca Juga: Manusia Berkepala Anjing Terlihat di Pedalaman Australia Membuat Takut Seorang Pemancing

Menurut Great Barrier Reef Foundation, selimut besarnya memungkinkan gurita ini terlihat menakutkan di hadapan predator potensialnya.

Faktanya, selimut pada gurita mantel betina bisa tumbuh hingga dua meter panjangnya.

Sementara jantannya cuma memiliki mantel sepanjang 2,4 cm, lagi pula, jantannya juga akan segera mati setelah kawin, membuatnya sangat jarang ditemukan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler