Katak-katak Mutan Hitam Dekat Chernobyl Mengubah Warnanya untuk Bertahan dari Radiasi Nuklir

8 Oktober 2022, 04:33 WIB
Katak pohon berwarna hijau cerah ditemukan menjadi hitam dekat Chernobyl.* /Pen News /German Orizaola-Pablo Burraco

ZONA PRIANGAN - Katak-katak hitam mutan berkembang dekat pembangkit listrik nuklir Chernobyl setelah 36 tahun bencana nuklir paling buruk dalam sejarah.

Katak pohon timur yang semula kulitnya berwarna hijau terang ditemukan para ilmuwan dekat Chernobyl telah berwarna menjadi lebih gelap atau terjadi pigmentasi hitam.

Pada 1986, situs di Ukraina utara ini diketahui telah melepaskan banyak bahan radioaktif ke lingkungan sekitar.

Baca Juga: Binatang Ini Mendapat Julukan Pembuat Janda, Warga Zambia Sering Menyebutnya Sebagai Bos

Kini para ilmuwan yakin katak yang bermutasi dengan kulit lebih gelap mungkin membantunya bertahan dalam kawasan terlarang, yang mencakup kawasan seluas 10.000 mil persegi dari ground zero.

Germán Orizaola, seorang peneliti dari Universitas Oviedo Spanyol seperti dilansir Mirror.co.uk, mengatakan: “Kami menjadi sadar katak-katak tersebut menjadi lebih gelap saat melakukan studi di Chernobyl.

“Kami mencari spesies ini dekat pembangkit yang rusak dan mendeteksi banyak katak hitam.

Baca Juga: Penyakit Misterius dan Mematikan, Pasien Mengalami Halusinasi Didatangi Hantu atau Serangan Serangga

“Kami tahu melanin ini bertanggung jawab pada pewarnaan gelap atau hitam pada banyak organisme, termasuk katak.

“Pada saat yang sama, kami tahu bahwa melanin mampu melindungi dari kerusakan akibat berbagai jenis radiasi, dari UV hingga radiasi ionisasi, seperti pada Chernobyl.”

Untuk bahan studi, Dr Orizaola dan Pablo Burraco, mengumpulkan lebih dari 200 katak jantan dari 12 kolam dengan tingkat radiasi yang berbeda.

Baca Juga: Ngeri! Kalau Jumlah Hewan Ini Berkurang Sama Artinya Manusia Menuju Kepunahan

Mereka menemukan bahwa katak yang berada pada zona terlarang lebih gelap daripada di luar kawasan itu.

Dan diyakini tidak ada korelasi antara katak yang lebih gelap dan tempat yang sangat teradiasi saat ini, ada korelasi dengan tempat yang terdampak buruk pada saat kejadian.

Dengan kata lain, katak yang lebih gelap telah tinggal dengan kesempatan bertahan lebih baik ketika bencana terjadi pada 1986, membuatnya menjadi lebih banyak saat ini.

Baca Juga: Sahabat Presisen Rusia Vladimir Putin Kembali Tewas, Dugaan Sementara Terkena Serangan Racun Katak dari Dukun

Dr Orizaola mengatakan: “Di bawah skenario ini, hewan-hewan harus bertahan lebih baik dan bereproduksi lebih baik dari katak hijau normal.”

“Dengan berjalannya waktu, 10 hingga 12 generasi katak telah terlewati sejak kecelakaan, ini hasilnya ada pada katak hitam yang menjadi lebih dominan dalam zona terlarang.” ***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler