Sinyal Radio dari Galaksi Sejauh 9 Miliar Tahun Cahaya Diterima di Bumi Lewat Bantuan Teleskop India

23 Januari 2023, 22:21 WIB
Sinyal ditangkap dengan teleskop besar di Maharashtra, India.* /NCRA/

ZONA PRIANGAN – Sebuah sinyal radio dari sebuah galaksi hampir 9 miliar tahun cahaya jauhnya dari Bumi berhasil ditangkap para ilmuwan.

Para peneliti di Kanada dan India mampu menangkap sinyal tersebut dari galaksi yang bernama 'SDSSJ0826+5630', dengan bantuan sebuah teleskop raksasa di India.

Gelombang radio tersebut memungkinkan para astronom mengintip kembali ke masa lalu dan memahami awal dari alam semesta, yang diperkirakan 13,7 miliar tahun.

Baca Juga: Boriska Kipriyanovich, Bayi Cerdas yang Mengaku Lahir di Mars dan Tahu Alien Masih Hidup

“Ini sama dengan melihat kembali pada saat 8,8 miliar tahun,” kata Arnab Chakraborty, seorang kosmolog dan pimpinan studi untuk mendeteksi gelombang kepada The Metro.

Sinyal tersebut tidak dikirim oleh para alien tetapi datang dari galaksi pembentukan bintang yang dipancarkan ketika alam semesta berusia 4,9 miliar tahun.

Ini pendeteksian sinyal radio pertama dari jarak yang sangat jauh.

“Sebuah galaksi memancarkan jenis berbeda dari sinyal radio,” kata Chakraborty kepada The Metro.

Baca Juga: China Mulai Mengoperasikan Matahari Buatan, Uji Coba Dilakukan di Institut Ilmu Fisika Hefei

“Hingga sekarang, hanya memungkinkan menangkap sinyal ini dari galaksi terdekat, membatasi pengetahuan kita hanya pada galaksi-galaksi paling dekat ke Bumi.”

Pendeteksian gelombang tersebut merupakan penemuan yang krusial karena frekuensi panjang gelombang spesifik dikenal sebagai “garis 21cm”.

Ini juga dikenal sebagai garis hidrogen dan merupakan garis spektrum radiasi elektromagnetik dengan frekuensi 1420.

Baca Juga: Kota Ini Setiap Tahun Selalu Gelap di Bulan November hingga Februari, Warga Ciptakan Matahari Buatan

Hidrogen menyebar melintasi antariksa dan bisa membantu memetakan galaksi. Garis 21 cm ini digunakan untuk melakukannya.

Teleskop raksasa di India mampu menangkap sinyal redup ini yang diakibatkan fenomena lensa gravitasi.

Kepala studi menjelaskan kepada The Metro bahwa lensa gravitasi yang secara alami terjadi “memperbesar sinyal yang datang dari objek jauh untuk membantu kita melongok ke awal alam semestra.”

Baca Juga: Area 52 di Nevada Mirip dengan Area 51 Sangat Misterius, Pemandangan dari Atas Sering Berubah-ubah

Galaksi lainnya membelokkan sinyal radio yang dipancarkan dari 'SDSSJ0826+5630', yang kemudian memperbesar gelombang tersebut dan memungkinkan teleskop di India menangkapnya.

Para peneliti telah menggunakan deteksi ini untuk mengukur massa atom galaksi ini. Para ilmuwan menemukan bahwa galaksi ini hampir dua kali masa bintang-bintang yang terlihat dari Bumi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Metro

Tags

Terkini

Terpopuler