Minat Baca di Jabar 6,28 Persen, Perpustakaan Perlu Diperbanyak

23 Juli 2020, 16:36 WIB
DARI kiri Bunda Literasi Kab. Pangandaran Hj. Ida Nurlaela Wiradinata, Kepala Dispusip Kab. Pangandaran H. Tatang S Praja, Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Jabar Hj. Oom Nurohmah saat penandatanganan kerjasama pengkajian minat baca masyarakat, Kamis, 23 Juli 2020.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Pangandaran melakukan kerja sama pengkajian minat baca.

Penandatanganan kerja sama pengkajian minat baca dilakukan oleh Kepala Dispusip Kab Pangandaran H. Tatang S Praja dan Kepala Dispusip Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Jawa Barat Hj. Oom Nurohmah.

Turut menyaksikan kerja sama itu, Bunda Literasi Kab. Pangandaran Hj. Ida Nurlaela Wiradinata di gedung Literasi Pangandaran Creatif Space, Kamis, 23 Juli 2020.

Baca Juga: Bansos Provinsi Jabar Cair, Polsek Ciamis Lakukan Pengawasan

Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Provinsi Jawa Barat Hj. Oom Nurohmah mengatakan, pengkajian minat baca yang dilakukan di 10 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Pangandaran pun masuk dalam pengkajian. Pengkajian itu menghasilkan indeks minat membaca masyarakat, dimana pada tahun 2016 Jawa Barat berada diposisi ke 6,28 persen.

"Kita ingin mengetahui gambaran dan kondisi gemar membaca di Jawa Barat saat ini dengan melakukan identifikasi minat baca masyarakat," ungkap Oom.

Baca Juga: Kemasan dan Cara Promosi, Pengaruhi Penjualan Produk Kreatif

Menurut Oom, dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19 ini justru perlu adanya dukungan informasi yang informatif dan edukatif terhadap semua warga di Jawa Barat.

Salah satunya adalah di perpustakaan maupun literasi harus memberikan suatu kontribusi untuk menghadirkan masyarakat melalui keluarga.

Jadi di rumah itu bukan berarti tanpa berbuat, tetapi kita berkewajiban pemerintah dan masyarakat bagaimana memberikan informasi yang sangat diperlukan dengan secara aman kepada masyarakat.

Baca Juga: Cina Tidak Mau Kalah, Luncurkan Misi Tianwen-1 Menuju Planet Mars

"Caranya bisa melalui virtual, ternyata di Pangandaran juga sudah ada e-book (buku elektronik yang berisikan informasi digital), dan kemasan-kemasan yang bisa dikembangkan secara kreatif sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang tidak membosankan dan bisa menyegarkan," ujarnya.

Oom juga mengatakan, melalui media-media bahwa pembangunan di Pangandaran cukup pesat seperti di bidang pendidikan terutama di perpustakaan, sehingga Pemerintah Provinsi memberikan perhatian ke Pangandaran.

"Belum genap 5 tahun ternyata pembangunan di Pangandaran sangat pesat, terutama dengan adanya bangunan-bangunan perpustakaan atau pojok baca yang merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk meningkatkan minat baca," ujarnya.

Baca Juga: Operasi Patuh Lodaya 2020 di Ciamis, Utamakan Protokol Kesehatan

Seraya dirinya berharap dengan dibangunnya gedung perpustakaan yang presentatif di Kab Pangandaran, minat baca masyarakat bisa meningkat.

"Kemajuan Pangandaran sangat pesat sehingga bisa menjadi contoh untuk daerah lain bahkan nasional dalam meningkatkan minat baca terhadap masyarakat," pungkasnya.

Sementara Bunda Literasi Kab. Pangandaran, Hj Ida Nurlaela Wiradinata mengatakan, sebagai Bunda Literasi dirinya sangat mensuport atas kegiatan yang dilakukan oleh Dispusip Pangandaran.

Baca Juga: Andalkan Vokalis Ubay, Nidji Muncul dengan Lagu Abu-Abu

Diharapkan nantinya terbentuk beberapa komunitas baca seperti Plankton, Pojok baca dan AIKOS di Desa Margasinta dan Cijulang.

"Kami juga menyampaikan ucapan terima kepada pak Bupati (Jeje Wiradinata) sebagai pemangku kebijakan yang telah mendukung kegiatan-kegiatan dalam meningkatkan IPM di Kab. Pangandaran, serta mendorong untuk meningkatkan minat baca masyarakat di Kab Pangandaran," ujar Ida.

Dengan telah diterapkannya AKB di Kab. Pangandaran, gedung-gedung perpustakaan atau pojok baca yang selama pandemi Covid-19 ini ditutup bisa dibuka kembali.

Baca Juga: Pangandaran Akan Berlakukan Denda Terhadap Wisatawan tak Bermasker

"Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Sementara Kepala Dispusip Kab. Pangandaran H. Tatang S Praja menambahkan, selain penandatanganan kerja sama dengan Dispusip Provinsi Jawa Barat, dalam kegiatan ini juga dilakukan pembinaan terhadap Bunda Literasi tiap kecamatan, beberapa komunitas baca dan akademisi.

"Alhamdulillah Pangandaran sudah mendapat menunjukan prestasi untuk Duta Baca ditingkat Jawa Barat," ujarnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler