Selama Pandemi Covid-19 Siswa Pasti Naik Kelas Ternyata Cuma Mitos, Ini Faktanya

- 29 Juli 2021, 00:10 WIB
Foto ilustrasi siswa belajar menggunakan internet di Kwarcab Pramuka Indramayu.*
Foto ilustrasi siswa belajar menggunakan internet di Kwarcab Pramuka Indramayu.* /Heri Sutarma/

ZONA PRIANGAN - Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) sistem online yang memastikan semua siswa naik kelas ternyata cuma mitos.

Faktanya, ratusan siswa di Kota Cimahi gagal naik kelas, baik di jenjang SD maupun SMP.

Kegiatan belajar dari rumah (BDR) selama masa pandemi Covid-19, bisa juga membuat siswa gagal naik kelas.

Baca Juga: Video Memilukan: Seekor Anjing Husky Tidak Mau Dibuang, Terus Mengejar Mobil SUV Tuannya yang Kabur

Penyebab utama siswa gagal kelas, yakni sama sekali tidak mengerjakan tugas, sehingga tidak mendapatkan nilai di raport.

Bahkan ada juga siswa yang sama sekali tidak mengikuti BDR, karena kesulitan mengakses internet.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi, Harjono mengatakan, sebanyak 15 siswa SMP dan 146 siswa SD tidak naik kelas pada tahun ajaran 2020/2021.

Baca Juga: Henry, Kucing yang Nyaris Menerima Hukuman Mati di Texas Terselamatkan Secara Dramatis

Harjono menyampaikan, ancaman banyak siswa di Kota Cimahi tidak naik kelas sudah terdeteksi sejak semester satu pada tahun 2020 lalu.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di prfmnews.id dengan judl "Ratusan Siswa di Kota Cimahi Tidak Naik Kelas, Disdik Ungkap Penyebabnya".

Penyebabnya adalah banyak anak yang kesulitan mengakses kegiatan belajar dari rumah (BDR).

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Nilai raportnya belum diberikan guru karena berbagai alasan. Misalnya tingkat kehadiran BDR-nya sangat rendah.

Banyak juga anak-anak tidak mengumpulkan tugas, kemudian tidak mengikuti penilaian tengah semester maupun akhir semester 1,

"Akibatnya nilai semester 1, siswa yang bersangutan tidak keluar," kata Harjono saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa 27 Juli 2021.

Baca Juga: Otak Udang Itu Gambaran Orang Bodoh, tapi Patrick Lebih Bodoh Karena Bintang Laut Tak Punya Otak

Dia menyampaikan, data yang dimiliki Disdik Kota Cimahi, 3.000 siswa SMP di Cimahi tidak bisa maksimal ikut BDR karena terkendala perangkat.

Sementara untuk Siswa SD ada sebanyak 7.600 siswa yang kesulitan akses perangkat BDR.

"Jadi ada korelasi antara kesenjangan aksesibilitas terhadap internet ini dengan gangguan atau persoalan di raport," jelasnya.

Baca Juga: Alfie, Angsa Lucu Menghadapi Hukuman Mati, Warga Marah Desak Wali Kota untuk Menyelamatkan

Untuk mengatasi persoalan ini, Disdik Kota Cimahi melakukan berbagai cara, salah satunya dengan membuat program guru kunjung dan lainnya.

Dengan adanya usaha yang dilakukan guru-guru dan Disdik Kota Cimahi, jumlah siswa yang terkendala dengan akses BDR mulai berkurang.

Sehingga dari ribuan siswa yang terancam tidak naik kelas sejak semester 1 bisa berkurang jumlahnya.

Baca Juga: Pendiri Google Larry Page Bersembunyi di Pulau Tavarua untuk Menghindari Virus Corona

"Anak-anak yang tidak naik kelas ini 15 orang dari SMP, dan 146 anak SD ini dari semester 1 nilai raportnya tidak ada," tuturnya.

Menurut Harjono, setiap sekolah sudah berupaya mencari solusi atas masalah ini, namun banyak siswa yang tidak bisa dikunjungi dengan berbagai persoalan sosial yang muncul karena pandemi Covid-19.***(Rifki Abdul Fahmi/prfmnews.id)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x