Bumi Kini Berputar Lebih Cepat, Memecahkan Rekor Hari Tersingkat, Dampak dari Perubahan Iklim

- 1 Agustus 2022, 03:43 WIB
Bumi kini berputar lebih cepat.*
Bumi kini berputar lebih cepat.* /Unsplash/

ZONA PRIANGAN – Bumi telah berotasi pada sumbunya 1,50 milidetik (sedikit lebih dari seperseribu detik) lebih awal dari 24 jam. Namun, ini bukan satu-satunya waktu tercepat.

Planet ini pernah menyelesaikan putaran penuhnya pada 29 Juni, dengan waktu 1,59 milidetik lebih singkat dari 24 jam periode standarnya.

Baru-baru ini, Bumi telah berotasi lebih cepat, seperti dilaporkan Independent. Hari terpendek tahun ini adalah pada 19 Juli. Yaitu sebesar 1,47 milidetik lebih singkat.

Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya

Tahun mendatang, Bumi akan terus berputar pada angka yang umumnya meningkat, tetapi tidak akan memecahkan rekor.

Namun menurut Interesting Engineering, fase 50 tahun hari-hari terpendek mungkin telah dimulai saat ini.

Penyebab dari perbedaan kecepatan berputar Bumi ini masih belum diketahui. Tetapi para ilmuwan berspekulasi bahwa ini bisa disebabkan oleh proses yang terjadi di dalam atau di luar lapisan inti, samudera, pasang laut atau bahkan perubahan iklim.

Baca Juga: Masih Hidup, Luang Pho Yai Asal Thailand Terlihat Seperti Mumi, Membuat Penggemar TikTok Jadi Terpesona

Para peneliti menjelaskan bahwa peningkatan rotasi dan pendeknya hari bisa berhubungan dengan goyangan Chandler, sebuah penyimpangan kecil dalam rotasi sumbu Bumi.

“Ini mirip dengan getaran yang terlihat ketika dimulainya perputaran yang mendapatkan momentum atau melambat,” kata ilmuwan Leonid Zotov, Christian Bizouard, dan Nikolay Sidorenkov.

Rotasi yang lebih cepat pada Bumi ini memiliki konsekuensi karena bisa memicu pada diperkenalkannya detik lompatan negatif untuk menjaga bahwa Bumi mengorbit Matahari konsisten dengan pengukuran dari jam atom.

Baca Juga: Bayi yang Menolak Roti dan Menelan Bara Api Ini Ternyata Paling Ditakuti oleh Firaun

Detik lompatan negatif ini juga akan berdampak pada sistem TI. Ini karena sebuah jam biasanya berjalan dari 23:59:59 ke 23:59:60 sebelum direset ke 00:00:00.

Jika terjadi sebuah detik lompatan, jam akan berubah dari 23:59:58 ke 00:00:00, yang bisa menyebabkan sebuah “efek kerusakan pada perangkat lunak yang bergantung pada waktu dan penjadwalan.”***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x