Matahari Telah Mencapai Setengah Usianya, Diprediksi Akan Mati pada 10 Miliar Tahun Lagi

- 25 Agustus 2022, 21:19 WIB
Foto ilustrasi Matahari.*
Foto ilustrasi Matahari.* /NASA/

ZONA PRIANGAN – Gagasan bahwa Matahari sudah menua telah membuat banyak orang khawatir. Namun, yang pasti matahari tata surya kita ini telah mencapai setengah usianya.

Para peneliti dari Lembaga Antariksa Eropa (ESA) baru-baru ini telah mampu mengidentifikasi masalah ini. Mereka memperkirakan usia Matahari telah mencapai 4,57 miliar tahun.

Informasi dari teleskop Gaia milik ESA mungkin bisa membantu para ilmuwan memprediksi kapan matahari, yang lahir 4,57 miliar tahun lalu, akan mati.

Baca Juga: China Berburu Alien Gunakan Teleskop Canggih FAST, Lebih Cepat Lakukan Identifikasi

Menurut studi yang dikutip laman Indiatimes.com, matahari akan terus berkembang untuk miliaran tahun lagi sebelum kehabisan bahan bakarnya dan berubah menjadi raksasa merah.

Penelitian ini mengungkap masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang dari matahari, selain kapan akan mencapai periode senjanya dan bagaimana tahap-tahapnya.

Pada usia 4,57 miliar tahun matahari kita pada saat ini ada pada usia menengah yang nyaman, penggabungan hidrogen menjadi helium dan keseluruhannya dalam keadaan mantap, menurut studi yang dipublikasikan pada 13 Juni 2022 lalu.

Baca Juga: Cina Ingin Menguasai Dunia dengan Menciptakan Tentara Super Setangguh Captain America

Namun demikian, suatu saat matahari akan mati juga. Proses kemundurannya juga telah diketahui dari data observatorium Gaia milik ESA.

Studi tersebut menyatakan, “kami berharap matahari tumbuh menjadi bintang raksasa merah, menurunkan suhu permukaannya sebagai akibat habisnya bahan bakar hidrogen di intinya dan modifikasi dalam proses fusi akan dimulai.”

Menurut studi tersebut, matahari akan mencapai puncak kehangatannya pada usia sekitar 8 miliar tahun sebelum mulai mendingin dan tumbuh lebih besar.

Baca Juga: Cina Ingin Mengatur Cuaca Dunia, Kini Giliran Korea Selatan Ciptakan Matahari Buatan

“Sekitar 10–11 miliar tahun dari sekarang, matahari akan berubah menjadi bintang raksasa merah. Setelah tahap ini, ketika matahari berubah menjadi sebuah katai putih, Matahari akan mencapai akhir hidupnya.”***

Menurut para astronom, Matahari diprediksi memiliki antara 7 dan 8 miliar tahun tersisa hingga sekarat dan mati.

Ketika mati, matahari tidak akan menjadi lubang hitam atau membesar yang menyebabkan ledakan bintang (supernova). Sebuah bintang memerlukan sekitar 10 kali masa matahari untuk menjadi Supernova.

Baca Juga: Kota Ini Setiap Tahun Selalu Gelap di Bulan November hingga Februari, Warga Ciptakan Matahari Buatan

Setelah ledakan, sebuah objek pada ukuran tersebut akan menghasilkan sebuah bintang neutron, sebuah bangkai bintang super padat. ***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x