Baca Juga: Pengalaman Menakutkan Kemping di Gambung, Makhluk Halus Suka Menampakan Diri
Di sana guru memberikan materi pelajaran sesuai kurikulum yang telah dikirim dari Kemendikbud.
Yang sebagian besar diantaranya berisi pelajaran yang menyangkut Covid-19.
Bagaimana anak dan keluarga terhindar dari Covid, semua keluarga harus sehat dan hidup berkelanjutan ditengah pandemi.
Baca Juga: Desa Laksana Siap Mempertahankan Zero Covid-19
Kurikulum sekolah kini tidak menjadi pembelajaran pokok atau kurikulum yang ada tidak harus diberikan secara tuntas, karena pelajaran lebih banyak ada persoalan yang menyangkut Covid.
“Semula ada beberapa opsi yang dipilih oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka, pertama pembelajaran melalui daring, kedua pembelajaran tatap muka dengan pembagian sif, ketiga pembelajaran dari rumah,” ungkap Wawan.
Pembelajaran tatap muka dengan pembagian sif semula akan dipilih. Setiap rombel, belajar dibagi dua sif pagi dan sore atau pembelajaran dibagi setiap minggu.
Baca Juga: Pangandaran Peduli Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim Piatu
Dari sekian opsi dari hasil rapat dengan gugus tugas, akhirnya opsi belajar di rumah yang dipilih.