Kegiatan Belajar Mengajar di Kota Serang Dilakukan Daring dan Luring

- 20 Juli 2020, 13:55 WIB
ILUSTRASI pembelajaran secara daring.*/guruberbagi.kemdikbud.go.id
ILUSTRASI pembelajaran secara daring.*/guruberbagi.kemdikbud.go.id /

ZONA PRIANGAN - Kegiatan belajar mengajar (KBM) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Serang dilakukan dua metode yakni dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).

Itu dilakukan karena belum meredanya pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Serang.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Wasis Dewanto, di Dindikbud Kota Serang, Senin 20 Juli 2020.

Baca Juga: Komite Sesalkan Mutasi Kepala SMA yang Dinilai Kurang Bijak

“Untuk program belajar dari rumah kami tetap menggunakan 2 metode yakni daring dan luring. Untuk daring sendiri menggunakan aplikasi dalam setiap pembelajaran seperti zoom, Google classroom atau media lainnya, “ kata Wasis kepada wartawan Kabar Banten Denis Asria.

Ia mengatakan, kalau luring tetap memperhatikan protokol kesehatan yakni pihak sekolah akan menyampaikan materi dan tugas kepada orang tua peserta didik.

Pada saat pengambilan tersebut orang tua tetap menggunakan masker, diperiksa suhu tubuh dan menjaga jarak.

Baca Juga: Thermo Gun Kini Jadi Senjata Anggota TNI Angkatan Laut

“Kalau kunjungan guru ke rumah kami belum merencanakan karena masih khawatir keselamatan peserta didik. Di rumah peserta didik tidak memiliki sarana pencegahan Covid-19. Kami belum bisa memutuskan untuk melakukan kegiatan kunjungan,” ujarnya.

Ia menuturkan, luring diterapkan karena sebagian peserta didik ada yang tidak memiliki keterbatasan seperti tidak memiliki gawai atau kuota internet.

Jadi luring salah satu cara untuk memberikan kemudahan bagi orang tua selama anak-anak belajar di rumah.

Baca Juga: Unik, Ulah Sahabat NOAH Meniru Ucapan Ariel dengan Bahasa Daerah Masing-masing

Namun pihaknya belum bisa melakukan kunjungan ke rumah karena ada kekhawatiran penyebaran Covid-19.

Kalau kunjungan guru ke rumah belum ada rencana karena dikhawatirkan di rumah siswa yang bersangkutan tidak memiliki sarana pencegahan Covid-19.

"Kami tidak tahu kondisi rumah peserta didik seperti apa, demi keselamatan bersama, sehingga kunjungan tidak dilakukan dulu,” tuturnya.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah