Lebih dari Seperempat Rakyat Inggris Menolak Vaksin Corona

- 20 Juli 2020, 11:23 WIB
HASIL vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford, Inggris akan segera dirilis untuk menguji apakah aman dan bisa memicu respona kekebalan yang positif pada manusia.*/TAKE PHOTO
HASIL vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford, Inggris akan segera dirilis untuk menguji apakah aman dan bisa memicu respona kekebalan yang positif pada manusia.*/TAKE PHOTO /

ZONA PRIANGAN – Hasil vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford, Inggris akan segera dirilis untuk menguji apakah aman dan bisa memicu respons kekebalan yang positif pada manusia.

Namun cukup mengejutkan, menurut survei yang dilakukan lembaga riset ORB International minggu lalu terhadap 2.065 orang di seluruh Inggris menyimpulkan, 14 persen rakyat di Inggris mengatakan mereka tidak ingin divaksin.

Sedangkan 13 persen lagi mengatakan mereka tidak tahu apakah akan menolak vaksin tersebut.

Baca Juga: Mimin Minarsih Sering Blusukan, Sudah Biasa Mengangkut Sampah

Penolakan itu, efek kekhawatiran akibat mitos dan kisah menakutkan di media sosial yang disebarkan pegiat anti vaksin "anti-vaxxer”.

Para milenial yang berusia 25 hingga 34 tahun termasuk di antara yang paling khawatir, bahkan menentang vaksin virus corona.

Kunci dari memerangi virus ini, menurut para pakar, adalah menerima konsep ‘kekebalan kelompok’ (herd immunity), yang mengatakan paling tidak 60 persen populasi telah divaksin atau sembuh dari virus ini.

Baca Juga: Pengalaman Menakutkan Kemping di Gambung, Makhluk Halus Suka Menampakan Diri

Paul Hunter, profesor obat-obatan dari Universitas East Anglia, seperti dikutip laman MailOnline, mengatakan: “Jika kita ingin mendapatkan vaksin yang efektif, setiap orang harus ambil bagian."

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: mailonline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x