Network
ZONA PRIANGAN - Mahasiswa Program studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Serang melaksanakan ujian skripsi melalui dalam jaringan (daring), di UPI Serang, Rabu 22 Juli 2020.
Ujian melalui daring untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di lingkungan kampus.
Kepala Program Studi (Kaprodi) PGSD UPI Kampus Serang Supriadi mengatakan, ujian skripsi tersebut merupakan tahap ke dua yang dilaksanakan dari 20-22 Juli.
Baca Juga: Dua warga Ciamis Paruh Baya, Tewas Tenggelam
Tahap pertama sudah dilaksanakan pada Juni, namun baru 60 persen mahasiswa masih berjuang menyelesaikan tugas skripsi.
Pihaknya berharap agar mahasiswa tetap semangat menyelesaikan tugas akhir ditengah wabah pandemi Covid-19.
"Ujian skripsi tersebut diikuti mahasiswa yang sudah menyelesaikan tugas akhir mereka, standar ujian tetap menjadi tolak ukur, salah satunya dosen dan mahasiswa menggunakan pakaian yang telah ditentukan kampus," kata Supriadi kepada wartawan Kabar Banten, Denis Asria.
Baca Juga: Inilah Para Pemenang Hadiah Nobel 2019, Kategori Perdamaian Diraih Abiy Ahmed
Ia mengatakan, di masa pandemi untuk menyelesaikan tugas akhir tetap berjalan dengan menggunakan daring baik bimbingan dan ujian skripsi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Kampus tetap memberikan pelayanan kepada mahasiswa untuk tetap menyelesaikan tugasnya.
"Untuk tahap ke tiga kami akan melaksanakan ujian skripsi pada Agustus mendatang. Kami memberikan dukungan kepada mahasizwa untuk segera menyelesaikan studi tepat waktu yakni dengan mengupayakan ujian skripsi melalui daring," ujarnya.
Baca Juga: Cekcok Setelah Mabuk Bersama, Seorang Suami Cekik Isterinya Hingga Tewas
Ia mengatakan, selamat kepada mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus dalam mengikuti ujian skripsi.
Ini menjadi motivasi untuk rekan-rekan mahasiswa yang lain untuk segera menyelesaikan tugas akhirnya tepat waktu.
"Selamat untuk mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus. Ujian skripsi melalui daring ini merupakan pengalaman pertama bagi mahasiswa yang tidak akan dilupakan karena ditengah dihadapkan dengan kondisi keterbatasan Covid-19. Ilmu yang sudah diperoleh diharapkan dapat memberikan manfaat di masyarakat," katanya.***
