Nanti guru juga berkomunikasi dengan orangtua murid. Pihak sekolah melakukan pendekatan kepada murid baru agar mereka tetap mengikuti pembelajaran.
"Anak tanpa tatap muka tidak bisa mengenalkan siapa gurunya, sehingga kami melakulam kunjungan," tuturnya.
Baca Juga: Bupati Garut Perbolehkan Warga Laksanakan Salat Idul Adha Berjemaah
Ia mengatakan, selama kunjungan tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, jaga jarak kemudian pihaknya dua kali dalam seminggu berkunjung ke rumah murid.
Seperti, dengan siapa murid yang rumahnya berdekatan kemudian bisa untuk bergabung.
"Dalam satu rumah itu minimal 5 orang yang rumahnya berdekatan, namun itu tetap harus mendapatkan bersetujuan dari orang tua murid," ujarnya kepada wartawan Kabar Banten, Denis Asria.
Baca Juga: Banten Lawyers Club Jalin Kerja Sama dengan Untirta
Sementara itu, Wali murid SDN Bhayangakari Kota Serang Liana Putri mengatakan, tidak mudah untuk mengajari anak selama belajar di rumah.
Apalagi menghadapi anak yang baru masuk sekolah dan belum bertemu dengan gurunya. Belum lama ini juga pihak sekolah melakukan kunjungan guru ke rumah untuk mengenalkan gurunya.
"Jadi kunjungan guru tersebut untuk mengenalkan guru kepada anak didiknya. Anak saya baru masuk duduk di kelas satu jadi harus kenal juga siapa gurunya. Kami berharap pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) cepat berakhir agar anak-anak kembali ke sekolah," katanya.***