Network
Agus Nurdin berharap guru honorer bisa memahami dan memaklumi keterlambatan tersebut sebagai dampak dari kondisi pandemi Covid-19 ini.
Kalau insentif yang berasal dari anggaran daerah tidak bisa dibandingkan atau disamakan dengan gaji ASN yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU).
Baca Juga: Investasi yang Menguntungkan, Harga Emas Naik Lagi
"Saya yakin teman-teman guru honorer bisa memakluminya. Tapi sekarang sudah tak ada masalah," katanya.
Dirinya menambahkan insentif guru honorer berasal dari anggaran APBD Kabupaten Pangandaran. Sehingga ketika pemasukan pundi-pundi pendapatan atau PAD terdampak oleh situasi pandemi Corona, secara tidak langsung akan berdampak pula terhadap kebutuhan anggaran yang lain.
"Bukan masalah ketersediaan anggaran, namun ini lebih kepada memperhatikan mekanisme administrasi pengelolaan keuangan agar sesuai dengan aturan yang berlaku," tambahnya.
Baca Juga: Pemirsa Bisa Adu Akting dengan Pemain Sinetron Samudra Cinta
Sementara itu salah satu guru honorer di Kabupaten Pangandaran Vitri (36) mengaku,vdirinya salah satu dari semua guru honorer yang bahagia karena insentif yang selama ini ditunggu-tunggu akhirnya cair juga.
"Hatur nuhun Pa Bupati Jeje Wiradinata,insentif guru honorer tos katampi," katanya.***
