Network
ZONA PRIANGAN – Untuk pertama kalinya, para ilmuwan menangkap basah sebuah bintang tengah beraksi menelan sebuah planet, tidak sepotong-sepotong, tetapi dalam sekali telan.
Para astronom baru-baru ini melaporkan pengamatannya ketika muncul sebuah raksasa gas seukuran planet Jupiter atau lebih besar telah ditelan oleh bintangnya.
Bintang mirip Matahari tersebut telah menggembung karena usianya sudah menua dan akhirnya membesar kemudian menelan planet yang mengorbit paling dekat.
Baca Juga: Kota Ini Setiap Tahun Selalu Gelap di Bulan November hingga Februari, Warga Ciptakan Matahari Buatan
Ini gambaran suram apa yang terjadi pada Bumi ketika Matahari kita berubah menjadi raksasa merah dan melahap empat planet terdekatnya.
“Namun jangan khawatir, ini akan terjadi kira-kira dalam 5 miliar tahun lagi,” kata peneliti Morgan MacLeod dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, seperti dilansir laman UPI.com.
Pesta makan galaktika ini terjadi antara 10.000 dan 15.000 tahun yang lalu di dekat konstelasi Aquila ketika bintang tersebut berusia sekitar 10 miliar tahun.
Baca Juga: Cina Ingin Mengatur Cuaca Dunia, Kini Giliran Korea Selatan Ciptakan Matahari Buatan
Saat planet tersebut jatuh ke dalam bintang, ada semburan cahaya panas, diikuti oleh aliran panjang debu bersinar terang dalam energi infra merah, kata para peneliti.
Sementara sebelumnya ada tanda-tanda dari bintang lain yang melahap planet-planet lalu dicerna, ini pertama kali peristiwa melahap ini teramati, menurut studi yang dimuat dalam jurnal Nature.
Peneliti Institut Teknologi Massachusetts Kishalay De mengamati semburan cahaya pada 2020 ketika mereviu hasil pindaian angkasa oleh Observatorium Palomar milik Institut Teknologi California.
Baca Juga: China Mulai Mengoperasikan Matahari Buatan, Uji Coba Dilakukan di Institut Ilmu Fisika Hefei
Ini diambil untuk observasi tambahan dan data untuk mengungkap misteri: Bukannya sebuah bintang melahap bintang pasangannya, ini malah menelan planetnya.
Proses melahap itu sendiri cukup singkat, terjadi dalam satu sambaran, kata Mansi Kasliwal dari Caltech, yang mengambil bagian dalam studi tersebut.
Penemuan ini “sangat masuk akal,” kata Carole Haswell, seorang astrofisikawan di Universitas Terbuka Inggris.
Haswell pernah memimpin sebuah tim pada 2010 yang menggunakan Teleskop Antariksa Hubble untuk mengidentifikasi bintang WASP-12 dalam proses memakan planetnya.
“Ini merupakan cara makan yang berbeda. Bintang ini menelan seluruh planet dalam sekali telan,” ujar Haswell.***
