Dalam studi terbaru ini, tim mencari tahu mengenai kecepatan berenang hiu kuno ini.
Sementara studi sebelumnya memusatkan pada gigi megalodon, para peneliti kini beralih pada sisik placoid, sisik megalodon kecil yang ditemukan dalam sebuah batu di Jepang.
Baca Juga: Ular Berperilaku seperti Manusia Ketika Stres, Bisa Mengatasinya Bila Ada Ular Lainnya
“Penemuan sains besar kami datang dari ‘bukti kecil’ sekecil butiran pasir,” ujar
Profesor Shimada seperti dikutip laman Daily Mail.
Hasil analisis mereka mengungkapkan bahwa meskipun ukurannya raksasa, megalodon bukanlah perenang cepat yang aktif.
Dari sisik placoid-nya memperlihatkan bahwa makhluk ini tidak dilengkapi dengan ‘lunas’, bubungan ruang sempit yang merupakan karakteristik hiu perenang cepat.***