Baca Juga: Jika Astronot Tewas di Luar Angkasa, Apa yang Terjadi dengan Tubuhnya?, Begini Menurut NASA Protocol
NASA dengan sengaja menabrakkan sebuah wahana antariksa ke asteroid kecil tahun lalu dalam uji coba pertahanan planet yang menggeser objek berbatu itu dari jalur normalnya, menandai pertama kalinya manusia mengubah gerakan alami benda langit.
Apophis jauh lebih besar daripada asteroid itu tetapi kecil dibandingkan dengan yang menabrak Bumi 66 juta tahun yang lalu, menghapus dinosaurus.
Meskipun tidak cukup besar untuk menimbulkan ancaman eksistensial bagi kehidupan di Bumi, asteroid seukuran Apophis yang menabrak planet dengan kecepatan hipersonik masih bisa menghancurkan kota atau wilayah besar, kata Nolan, dengan dampak di laut melepaskan tsunami.
"Ini tidak akan menjadi bencana global dalam arti kepunahan massal, tetapi dampaknya dalam kategori buruk," kata Nolan.
"Benda ini datang dengan kecepatan berjam-jam per detik jika menabrak. Dan pada kecepatan itu, agaknya tidak peduli apakah terbuat dari kerikil atau es atau batu atau apapun. Itu hanya benda besar dan berat yang bergerak cepat," pungkasnya.***