Bahasa Inggris Itu Tidak Ada, yang Ada Bahasa Prancis dengan Pelafalan yang Jelek

- 14 Maret 2024, 05:34 WIB
Bernard Cerquiglini, penasihat Presiden Macron.*
Bernard Cerquiglini, penasihat Presiden Macron.* /Corbis

ZONA PRIANGAN – Seorang pakar bahasa dari Prancis secara kontroversial mengklaim bahwa bahasa Inggris itu ‘tidak ada’ dan yang ada adalah ‘bahasa Prancis dengan pelafalan yang jelek’.

Bernard Cerquiglini, seorang profesor linguistik dari Lyon, menunjukkan bahwa bahasa Inggris menggunakan ribuan kata yang diambil dari bahasa Prancis sekitar 1.000 tahun yang lalu.

Ironisnya, kebanyakan darinya masuk kembali ke dalam bahasa Prancis tetapi dalam bentuk bahasa Inggris yang turun derajatnya.

Baca Juga: Kawasan Mayoritas Muslim Filipina Bertabur Cahaya Warna-warni dalam Perayaan Ramadan

Profesor Cerquiglini, seorang penasihat Presiden Macron, mengecam penggunaan kata-kata Inggris ke dalam budaya Prancis sebagai ‘menyusahkan’.

Pernyataan tersebut diambil dari buku baru Profesor Cerquiglini yang disebut 'La langue anglaise ­n'existe pas. C'est du français mal prononcé'

Bila diterjemahkan menjadi “Bahasa Inggris tidak ada. Itu adalah Bahasa Prancis dengan lafal yang jelek.”

Baca Juga: Dede Yusuf: 71.000 Siswa Sudah Mendapatkan Bantuan Program Indonesia Pintar

Bahasa Prancis memberi bahasa Inggris perbendaharaan kata yang penting, mengenai hukum, perdagangan, spiritualitas, seni dan pemerintahan,” kata Profesor Cerquiglini seperti dilaporkan the Times.

“Bila bahasa Inggris menjadi prestisius, bahasa Internasional saat ini, harusnya berterima kasih kepada bahasa Prancis,” tambahnya.

Dalam bukunya, Profesor Cerquiglini berpendapat bahwa bahasa Prancis ‘bahasa resmi dan umum’ di negara Inggris dalam beberapa abad.

Baca Juga: Mengintip Sejarah Motor Peugeot: Dari Moto3 Hingga Konsep Terbaru

Di abad pertengahan berbagai bahasa diucapkan oleh penduduk Pulau Inggris, mulai dari Cornish, Inggris dan Norn – bahasa Jerman Utara yang sudah punah.

Tetapi setelah Norman menguasai pada 1066, yang dipimpin oleh William Duke of Normandy, bahasa Prancis menjadi bahasa utama di Inggris.

Beberapa contoh kata-kata Inggris yang aslinya berasal dari bahasa Prancis Norman adalah 'accuse', 'bacon', 'enemy', 'surrender', 'people', 'chivalry', 'majesty' 'fashion', dan 'wicket'.

Baca Juga: Teknologi Terbaru: Husqvarna Ungkapkan Detail Svartpilen 801!

Namun, banyak pengejaan kata-kata tersebut saat ini berbeda dari bahasa Prancis aslinya, belum lagi cara melafalkannya.  

Sebagai contoh, 'people' berasal dari kata Prancis tua 'pueple', yang kemudian menjadi 'peuple' – merujuk pada populasi umum, sebuah bangsa spesifik atau sebuah kelompok etnis.

Versi bahasa Inggris, 'people', telah menyusup ke dalam bahasa Prancis dan merupakan kata yang digunakan dalam bahasa Prancis merujuk pada selebritas.

Baca Juga: Cacing yang Hidup di Chernobyl Menjadi Kebal terhadap Radiasi Radioaktif

Butler berasal dari 'bouteiller', nama untuk pelayan anggur, sementara caterpillar berasal dari bahasa Prancis 'cateplus' – kucing berbulu.

Vintage berasal dari kata 'vendanges', coward dari 'couard', tennis dari 'tenez', enemy dari 'enemi', majesty dari 'majeste' an fashion dari 'façon'. 

Banyak kata-kata Prancis diadaptasi oleh bahasa Inggris yang berhubungan dengan memasak, contoh kata 'stew' berasal dari bahasa Prancis tua estuver, yang berarti mengkukus, sementara pudding berasal dari 'boudin'.

Baca Juga: Shakira Bintang Asal Kolombia Mengaku Jadi Korban Serangan Dua Babi Hutan di Taman Barcelona

Mushroom diambil dari kata Norman tua 'mousheron', beef berasal dari 'buef', toast dari 'tostée' dan porridge dari 'potage'. 

Menurut pakar bahasa ini, hingga 40 persen seluruh kata Inggris memiliki asal kata dari bahasa Prancis, sama dengan sekitar 80.000 kata secara keseluruhan.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: The Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x