Tidak seperti buaya modern, yang benar-benar pemakan daging (karnivora), aetosaurus terutama adalah pemakan segala atau omnivora.
Paleontolog Bill Mueller pertama kali yang menemukan fosil baru tersebut bersama kolektor lokal Emmett Shedd pada 1989.
Baca Juga: Momen Mengerikan, Seekor Buaya Besar Melompat ke Perahu Sepasang Pemancing di Pulau Koolan
Dari riset pendahuluan di awal 2000-an ditemukan bahwa hewan ini kemungkinan besar adalah spesies baru aetosaurus, tetapi tidak diuraikan sejarah evolusinya.
Reyes dan para koleganya menamai hewan ini Garzapelta muelleri. Nama genusnya adalah gabungan "Garza" dari Desa Garza, dimana fosil ini ditemukan, dan "pelta," yang berarti "perisai" dalam bahasa Latin. Sementara nama spesiesnya diambil untuk menghormati Mueller sang penemunya.***