ZONA PRIANGAN – Para pakar di Prancis dan Amerika Serikat mengatakan sebuah batu antariksa berbentuk boneka salju yang disebut Arrokoth, di pinggiran sistem tata surya dekat Pluto, tampak diselimuti gula.
Termasuk di antaranya glukosa dan ribosa, gula yang secara fundamental membangun blok-blok RNA, molekul yang ditemukan dalam sel-sel manusia dan sebagian besar bentuk kehidupan di Bumi.
“Pada jarak sejauh 4 miliar mil dari matahari, Arrokoth terlalu dingin untuk mendukung kehidupan yang kita ketahui,” ujar NASA.
Baca Juga: Bantu UMKM Naik Kelas, Shopee Bikin Pengusaha Bertransformasi dan Berdaya Saing di Awal 2024
Tetapi beberapa penemuan baru menyebutkan komet-komet kecil telah membawa molekul-molekul gula yang diperlukan untuk membentuk asal mula kehidupan dari Arrokoth ke awal-awal Bumi, sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.
Tim pakar, yang dipimpin oleh Dr Cornelia Meinert dari Universitas CNRS Côte d'Azur di Prancis, memperkirakan es-es metanol dibawa ke dalam gula di Arrokoth oleh sinar-sinar kosmik, memberinya warna merah.
Arrokoth bukanlah sebuah planet melainkan sebuah 'planetesimal', artinya sisa-sisa paling awal sistem tata surya yang ditinggalkan dari pembentukan planet-planet.
Baca Juga: Google Luncurkan Fitur 'Lookup' di Ponsel Pixel: Identifikasi Nomor Tak Dikenal dengan Mudah!
Planetesimal ini terdiri dari dua tubuh, 13 mil dan 9 mil diameternya, yang kemungkinan masing-masing saling mengorbit sebelum menempel bersama miliaran tahun yang lalu.