Maknai Sumpah Pemuda dengan Jihad, Sodik Mudjahid: Usaha, Soliditas dan Niat Karena Allah SWT

- 27 Oktober 2020, 12:35 WIB
Ketua Yayasan Darul Hikam Dr Ir H Sodik Mudjahid, M.Sc saat acara diskusi Aktualisasi Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Umat, di Aula SMP Darul Hikam, Jalan Tubagus Ismail Depan, Kota Bandung, akhir pekan lalu. Menurut Sodik kita harus maknai Sumpah Pemuda dengan jihad, usaha, soliditas dan niat karena Allah SWT.
Ketua Yayasan Darul Hikam Dr Ir H Sodik Mudjahid, M.Sc saat acara diskusi Aktualisasi Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Umat, di Aula SMP Darul Hikam, Jalan Tubagus Ismail Depan, Kota Bandung, akhir pekan lalu. Menurut Sodik kita harus maknai Sumpah Pemuda dengan jihad, usaha, soliditas dan niat karena Allah SWT. /Dok. Yayasan Darul Hikam

"Berjuang dengan cara berbagi tugas, ada yang lewat ilmu pengetahuannya, ada yang lewat agamanya, ada yang lewat budayanya. Ubah pola pikir menjadi kerja keras dan kerja cerdas," katanya dalam Diskusi Aktualisasi Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Umat, di Aula SMP Darul Hikam, Jalan Tubagus Ismail Depan, Kota Bandung, akhir pekan lalu.

Kerja keras dan kerja cerdas menurut Sodik merupakan salah satu strategi jitu dan sistematis dalam membangun umat dan bangsa.

Baca Juga: Album NCT dan BTS Nangkring di Chart Billboard 200 Minggu Ini, Selamat Ya!

"Mari kita reformasi dan revolusi dalam pola perjuangan umat, dan tidak cukup jihad, tapi kerja yang sistematis," ungkapnya..

Di hadapan peserta diskusi dari sejumlah organisasi massa dan lembaga kepemudaan itu, Sodik menambahkan, untuk jihad tidak cukup hanya semangat para pemuda, diperlukan juga usaha dan soliditas. Tetapi semua itu harus di niatkan karena Allah SWT.

"Jadi untuk perjuangan dan jihad itu tidak cukup dengan semangat, tapi harus dilakukan dengan solid. Tapi tetap, niatnya cuma satu yaitu niat karena Allah SWT," paparnya.

Baca Juga: Mengenal Tante Lala yang Videonya Viral Mengajarkan Pancasila Pada Anaknya

Sodik mengingatkan, sebagai warga yang hidup di negara mayoritas Islam, kita seharusnya lebih mengamalkan Al Quran dalam kehidupan kita, khususnya kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena pada dasarnya Al Quran adalah memerintah pada kebenaran, dan mencegah pada kemungkaran.

"Tidak jarang kita malah kalah dalam hal mengamalkan Al Quran dibandingkan non muslim, malah sering terjadi permusuhan antara umat Islam. Hal-hal tersebut yang menjadi pemicu terjadinya perpecahan bangsa," ujarnya.

Sementara itu Direktur Dewan Pembinaan Umat Darul Hikam Prof dr Neni Sri Imaniyati menambahkan bahwa sebagai pemuda harus mengutamakan persatuan dan soliditas, terutama umat islam.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x