Distan Majalengka Distribusikan Pupuk, Petani Diperingatkan untuk Tidak Menjualnya Kembali

9 Desember 2020, 18:43 WIB
Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka distribusikan langsung pupuk ke desa-desa di Majalengka./ZonaPriangan/Rachmat Iskandar /

ZONA PRIANGAN - Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka mendistribusikan 4.226 ton pupuk untuk para petani di sejumlah desa dan kecamatan yang mengalami kelangkaan pupuk di wilayahnya, dengan jumlah sesuai kebutuhan yang tertera dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Pendistribusian pupuk langsung dikirim ke Kantor Desa masing-masing, tanpa melalui penyalur kemudian para petani mengambil pupuk sesuai kebutuhan di kantor desa setempat.

Menurut keterangan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah, pupuk yang didistribusikan ke petani tersebut adalah sisa kuota Kabupaten Majalengka di Tahun 2020 sebanyak 4.226 ton.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Telah Datang, Namun Perjalanan masih Panjang dan Didistribusikan Berjenjang

Jumlah tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pemupukan tahap pertama. Karena pemupukan tahap kedua diberikan dari kuota pupuk tahun 2021.

“Pupuk sebanyak 4.226 ton ini akan cukup untuk pemupukan tahap pertama. Jumlah ini kami sesuakan dengan kebutuhan sesuai RDKK yang ada di tiap desa. Pupuk sudah kami distribusikan langsung ke desa-desa agar para petani tenang dan melakukan pemupukan dengan baik.” kata Iman, Rabu 9 Desember 2020.

Iman juga menyebutkan pendistribusian pupuk pada Rabu untuk Kecamatan Jatitujuh dan Sukahaji. Setelah itu kecamatan lainnya, dilakukan bertahap.

Baca Juga: Ini Tujuh Zodiak yang Diperkirakan Bakal Kaya Raya di Tahun 2021, Apakah Termasuk Bintangmu?

Pemupukan kedua menurut Iman baru akan dilakukan bulan Januari mendatang sehingga pemupukan kedua ini akan menggunakan kuota pupuk Tahun 2021. Jadi dia memastikan pupuk di Kabupaten Majalengka aman hingga musim tanam ketiga mendatang.

“Saya pastikan pupuk aman, bagaimanapun dan apapun caranya saya akan memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani di Majalengka. Saya juga langsung monitor pendistribusiannya hari ini ke tiap desa yang mengalami kekurangan,” ungkap Iman.

Iman berharap, pupuk yang sudah disitribusikan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya dan tidak diperjualbelikan kembali kepada petani lain atau pihak lain hanya untuk mengambil kelebihan harga.

Baca Juga: Hati-hati Pohon Tumbang dan Baliho Roboh, Serta Gelombang Perairan Maksimum di Ciayumajakuning

Karena menurut Iman, karena diperoleh informasi ada sejumlah petani yang mengambil pupuk kemudian dijual kembali dengan harga lebih mahal.

Sementara itu sejumlah kepala desa di Kecamatan Jatitujuh membenarkan pupuk telah diterima mereka di Kantor Desa dan langsung didistribusikan kepada para petani sesuai RDKK. Karena petani sudah harus melakukan pemupukan.

“Petani langsung diundang untuk mengambil pupuk sesuai RDKK, sekarang 10 ton habis diserbu,” kata Kepala Desa Pasindangan Caryo.

Baca Juga: Akhirnya Pohon Jati Pereket di Kertajati Dicabut, Ditonton Warga yang Takjub Karena Jati Tak Berakar

Hanya menurutnya, dia masih meminta tambahan sebanyak sekitar 10 ton lagi agar bisa memenuhi semua kebutuhan petani untuk pemupukan tahap dua. Sehubungan di wilayahnya saat ini sudah menjalani pemupukan tahap dua, karena masa tanam lebih awal dibanding daerah lain.

“Desa Pasindangan dan Panongan ini mupuk ke dua, karena tanam lebih dulu, usia padi sudah sebulan. Saat pemupukan pertama para petani membeli pupuk nonsubsidi dengan harga mahal mencapai Rp600.000 per kuintal. Saya sendiri malah menggunakan pupuk cair, karena malu sama warga,” kata Caryo.

Baca Juga: Jati Pereket Keramat Berusia Ratusan tahun, yang Dianggap Ikon Kertajati Terancam Dirobohkan

Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Panongan yang mengaku mendapat kiriman pupuk sebanyak 20 ton ke desanya. Pupuk sebanyak itu diperkirakan mencukupi semua kebutuhan pemupukan tahap pertama, karena sebagian petani telah membeli dari kios yang ada hanya belum mencukupi seluruh kebutuhan.

Kepala Desa Jatiraga, Carsidik mengaku bersyukur para petaninya kini bisa mendapatkan suplai pupuk yang diterima langsung di Kantor Desa.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler