Tiap Musim Hujan, Masyarakat Trauma Banjir, Itu yang Menggerakan Pembentukan Kab. Cirebon Timur

19 Desember 2020, 14:05 WIB
Foto ilustrasi banjir bandang. /zonapriangan.com/PIXABAY

ZONA PRIANGAN - Masyarakat Kabupaten Cirebon wilayah timur masih mengalami trauma akibat dilanda banjir beberapa hari.

Banjir dengan ketinggian rata-rata setengah meter tidak hanya memasuki permukiman penduduk tapi juga menggenangi jalur utama jalan provinsi.

Banjir akibat intensitas hujan cukup deras terjadi di wilayah Sindanglaut, Lemahabang, Karangsuwung, Babakan, Japura Bakti, Tuk, Mertapada hingga Sigong.

Baca Juga: Cirebon Belum Aman dari Covid-19, setelah Wali Kota, Kini Giliran Bupati Imron Positif

Masyarakat Cirebon Timur seperti terisolasi, karena jalur jaln provinsi sulit diakses, kendaraan yang memaksa melintas akhirnya mogok.

Beberapa pom bensin tidak beroperasi karena areanya tergenang banjir, sehingga masyarakat sulit mendapatkan pasokan bahan bakar.

Tokoh agama Cirebon Timur, Abah Toha membenarkan telah terjadi beberapa genangan di wilyah Cirebon yang menuju perbatasan Jawa Tengah.

Baca Juga: Desa Trusmi Kulon Jadi Klaster Baru Covid-19, 16 Warga Dibawa ke RS Arjawinangun

Banjir itu mengganggu aktivitas warga, selama banjir praktis lebih banyak di rumah.

"Sekarang juga warga masih khawatir jika turun hujan lagi. Kami berharap pemerintah secepatnya menangani permasalahan ini," ucap Abah Toha.

Sementara tokoh pemuda, Qorib mengungkapkan, masalah banjir di Cirebon Timur memang sering terjadi.

Baca Juga: Dua Dokter Suami Istri Wafat Karena Covid-19, RSUD Indramayu Berlakukan Berkabung Tiga Hari

"Wajar kalau masyarakat khawatir dan belakangan mulai dilanda trauma jika datang musim hujan. Intinya masalah ini jangan dibiarkan berlarut-larut," tegasnya.

Menurut Qorib, wilayah timur memang kurang mendapat perhatian dari Pemkab Cirebon. Itu pula yang menggerakan berdirinya Kabupaten Cirebon Timur.

Hal yang sama dikeluhkan tokoh masyarakat Subagyo Madhari, karena kalau banjir yang terjadi tetap saja masyarakat yang dirugikan.

Baca Juga: Seorang PNS Pemkot Cirebon Tertipu Kejahatan Pulsa Nyasar, Semua Aplikasi di Handphone Dibajak

Harusnya dipikirkan pembuatan drainase yang baik. Menurut Subagyo, ini yang terjadi genangan air harus disalurkan kemana.

"Ngga kebayang kalau tiap hari, jalur jalan provinsi selalu tergenang air. Transportasi lumpuh. Pengendara juga harus hati-hati, utamanya kalau melewati terowong sempit jembatan kereta api. Di situ rawan kecelakaan," tuturnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler